Football5Star.com, Indonesia – Manuel Neuer, kiper sekaligus kapten timnas Jerman, mengungkapkan satu kecemasan jelang laga pertama di fase grup Piala Dunia 2022 melawan Jepang. Dia secara terbuka menyebut pertahanan tim asuhan Hansi Flick masih sangat rentan.
Hal itu disampaikan Neuer sebagai salah satu poin evaluasi dari pertandingan melawan Oman. Pada laga itu, Jerman hanya menang 1-0 berkat gol tunggal Niclas Fuellkrug dan pertahanan mereka sempat beberapa kali digoyang aksi pemain lawan. Bagi Neuer, ini jadi sinyal waspada bagi Die Mannschaft.
“Akan sangat penting bagi kami untuk memiliki stabilitas di pertahanan. Kami punya beberapa kelemahan saat melawan Oman, terutama dalam transisi permainan,” urai Manuel Neuer seperti dikutip Football5Star.com dari Kicker. “Kami harus terus memperbaiki beberapa hal di pertahanan.”
Neuer paham, Hansi Flick mungkin akan kembali menerapkan sistem sepak bola kamikaze untuk menyiasati pertahanan yang tidak bagus. Hal itu pernah dipakai Flick saat menangani Bayern Munich. Namun, Neuer tetap saja cemas karena para pemain depan Jerman juga kerap menyia-nyiakan peluang saat lawan Oman.
Manuel Neuer Ingatkan Arti Penting Pertahanan
Dalam sepak bola, salah satu kunci meraih kemenangan adalah mencetak gol lebih banyak dari yang dibuat lawan. Prinsip itulah yang terlihat saat Hansi Flick menangani Bayern Munich. Namun, bagi Manuel Neuer, prinsip itu bisa jadi bumerang. Dia tetap menilai penting pertahanan yang kokoh.
“Dalam permainan indidividual, penyerangan bisa menjadi perbedaan. Namun, pertahanan tetaplah kunci untuk keseluruhan turnamen. Itu sebabnya, sangat penting bagi kami untuk juga berpikir soal bertahan. Kami harus memimimalkan peluang lawan dan bertahan yang dapat membuat lawan tak bisa mencetak gol,” ujar dia lagi.
Khusus untuk laga melawan Jepang, Neuer mengingatkan arti penting laga pertama. Dia menegaskan, langkah awal sangatlah menentukan bagi timnas Jerman di Piala Dunia 2022. Kemenangan atas Jepang, kata dia, akan memberikan kepercayaan diri lebih besar kepada para pemain untuk laga-laga berikutnya.
Manuel Nauer bisa jadi bercermin pada pengalamannya di 3 edisi Piala Dunia sebelum Qatar 2022. Jerman selalu tampil apik, bahkan juara, dengan memenangi laga pertama. Namun, di Rusia 2018, mereka harus tersisih pada fase grup setelah mengalami kekalahan dari Meksiko pada laga pembuka.
