Football5Star.com, Indonesia – Satu tim yang mendapat sorotan paling besar pada semifinal Piala Dunia 2022 adalah Maroko. Tim asuhan Walid Regragui telah membuat kejutan dan sejarah. The Atlas Lions adalah tim Afrika pertama yang mampu menapak hingga babak semifinal Piala Dunia.
Langkah Maroko pun penuh kejutan. Pada fase grup, mereka tampil sebagai yang terbaik. Padahal, di grup itu ada Belgia dan Kroasia, dua tim yang pada edisi sebelumnya di Rusia 2018 lolos ke semifinal. De Rode Duivels jadi korban dengan tersisih karena hanya berada di posisi ketiga Grup F.
Memasuki fase gugur, kejutan terus dibuat Hakim Ziyech cs. Spanyol disisihkan lewat adu penalti pada babak 16 besar. Lalu, pada perempat final, gol tunggal dari sundulan Youssef En-Nesyri membuat Portugal terkapar dan pulang. Pupus sudahlah impian Cristiano Ronaldo untuk melengkapi koleksi gelarnya dengan trofi Piala Dunia.
Memasuki semifinal, satu pertanyaan besar tak henti bergaung dan mengiringi Ziyech dkk. Akankah kejutan The Atlas Lions terus berlanjut? Bukan apa-apa, mereka akan menghadapi sang juara bertahan, Prancis, yang pada perempat final menyisihkan Inggris.
Meminjam slogan terkenal salah satu apparel besar, impossible is nothing. Maroko bisa saja menyisihkan Les Bleus pada semifinal. Bahkan, mereka bisa pula tampil sebagai juara baru dengan mengalahkan Argentina pada laga final di Stadion Lusail, 18 Desember mendatang.
Maroko Ikuti di Antara Spanyol dan Korsel
Andai itu yang terjadi, Maroko akan menyamai kisah Spanyol pada gelaran Piala Dunia 2010. Saat itu, La Furia Roja untuk kali pertama lolos ke semifinal, tapi lantas tampil sebagai juara. Mereka menaklukkan Jerman 1-0 pada semifinal dan menang 1-0 pula atas Belanda pada final lewat gol pada perpanjangan waktu.
Satu hal yang patut dicatat, Spanyol adalah anomali. Tim-tim lain tak ada yang mampu lolos ke final saat menjejak semifinal untuk kali pertama. Sebelum La Furia Roja, debutan semifinal yang lolos ke final adalah Inggris pada 1966. Itu pun The Three Lions mengalahkan Portugal yang juga menyandang status debutan semifinal.
Sehari sebelum Inggris vs Portugal, Uni Soviet yang juga berstatus debutan semifinal disisihkan Jerman Barat. Setelah itu, tak satu pun debutan semifinal yang mampu melenggang ke final. Mereka adalah Polandia (1982), Belgia (1986), Bulgaria (1994), Kroasia dan Belanda (1998), serta Turki dan Korea Selatan (2002).
Secara khusus, jejak Maroko di Qatar 2022 mengingatkan orang pada kiprah Korsel saat jadi tuan rumah bersama Jepang pada 2002. Ketika itu, Taeguk Warrior jadi tim pertama Asia yang mampu lolos ke semifinal Piala Dunia. Seperti The Atlas Lions, Korsel pun sebelumnya tak pernah melangkah hingga perempat final.
Seperti Maroko saat ini, Korsel juga menyisihkan dua raksasa pada fase gugur. Tim asuhan Guus Hiddink menang 2-1 atas Italia pada babak 16 besar lewat golden goal Ahn Jung-hwan. Lalu, giliran Spanyol yang dipulangkan pada perempat final lewat adu penalti. Namun, pada akhirnya, Korsel kalah 0-1 dari Jerman pada semifinal.
