Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, merasa timnya bermain bagus di babak pertama lawan Chelsea dimana timnya dibantai 4-0, (24/11/21). Namun menurut Allegri, timnya melakukan banyak kesalahan di babak kedua.
Juventus benar-benar dipermalukan oleh Chelsea di Stamford Bridge. Kekalahan 4-0 itu merupakan kekalahan tertelak Juve di semua kompetisi sejak kalah 4-0 melawan AS Roma pada 2004 lalu.
Allegri merasa timnya masih bermain bagus di babak pertama dimana mereka hanya kebobolan satu gol lewat situasi bola mati. Namun membuat kesalahan di gol kedua dan ketiga Chelsea.
“Saya pikir babak pertama sudah bagus. Setelah jeda, mereka melanjutkan tekanan mereka, sementara kami sedikit terlalu lemah pada gol kedua dan ketiga,” kata Allegri seperti dikutip Football5Star.com dari Sky Sport Italia.
“Kami membiarkan terlalu banyak corner, di mana mereka kuat secara fisik. Kami memiliki beberapa situasi di mana kami bisa melakukannya dengan lebih baik. Mengecewakan kebobolan empat gol, tetapi tujuan tercapai (lolos ke 16 besar) dan sekarang kami harus memikirkan pertandingan Sabtu melawan Atalanta.
“Ada saat-saat ketika kami memberikan bola terlalu mudah dengan mencoba membuat umpan vertikal terlalu cepat daripada menjaga bola. Kami sering melakukan itu dan perlu memperbaikinya, karena Anda tidak bisa melakukannya melawan juara bertahan Eropa.
“Tim sama sekali tidak buruk di babak pertama. Setelah jeda, kami kehilangan kepercayaan diri setelah kesalahan untuk gol kedua dan ketiga.”
Massimiliano Allegri: Kami Punya Batas
Sebelum laga ini, Juve meraih poin sempurna di Liga Champions denngan meraih 12 poin dari 4 laga. Namun kekalahan ini membuat Allegri merasa timnya punya batas.
“Bagaimanapun, kami telah lolos dengan dua pertandingan tersisa dan sekarang dapat fokus pada pertandingan berikutnya. Hari ini saya mengucapkan selamat kepada para pemain karena mencapai babak 16 besar Liga Champions,” ujar eks pelatih AC Milan itu.
“Bukannya setelah mengalahkan Lazio kami menjadi tim terbaik di Eropa. Kami memiliki keterbatasan, tidak dapat disangkal, dan kami akan bekerja untuk meningkatkannya.”
