Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Juventus, Massimiliano Allgeri, menegaskan bahwa sistem permainan bukan masalah timnya musim ini. Allegri mengatakan bahwa Juve hanya kebobolan gol terlalu mudah.
Juve hanya menang sekali dari 7 laga terakhirnya di semua kompetisi. Permainan pragmatis Allegri menjadi yang paling disorot dari hasil itu.
Namun, eks pelatih AC Milan itu mengklaim sistem permainannya bukan menjadi masalah. Allegri memberi contoh permasalahan utama Juventus di dua laga Liga Champions, melawan Benfica dan Paris Saint-Germain.
“Saya tidak ingin menjadi membosankan, tetapi untuk memberikan konsistensi pada sistem permainan, Anda harus memiliki pemain yang tersedia,” kata Allegri seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia.
“Sejauh ini (Angel) Di Maria sudah absen sejak 20 Agustus dan selain dia, (Juan) Cuadrado, yang bisa bermain di sayap kanan dan tidak lagi seperti sebelumnya karena karakteristik dan masalah terkait usia, saya harus berubah.
“Tapi bukan sistem permainan yang menjadi masalah, kami harus membatasi kesalahan yang kami buat seperti pada gol pertama Benfica. Itu bukan penalti itu sendiri, kami memiliki bola kami sendiri di area lawan dan kami salah menilai bola dan bola keluar.
“Itu harus dihindari, kami kebobolan terlalu banyak gol dengan mudah. Di Paris saya langsung mengatakannya, terkadang sepertinya hanya saya yang melihat sesuatu dan kemudian saya mengkhawatirkan diri saya sendiri. Mungkin saya membuat kesalahan dan saya mempertanyakan diri saya sendiri.”
Massimiliano Allegri Tak Mau Remehkan Monza
Juventus bisa kembali ke jalur kemenangan karena pada pekan ini mereka akan berhadapan dengan tim juru kunci, Monza, yang baru mendapatkan satu poin. Tapi dia tak mau meremehkan mereka.
“Lebih dari sekadar reaksi, Anda harus sangat menghormati Monza. Dalam pertandingan yang mereka mainkan di kandang mereka selalu melakukannya dengan baik, mereka mendapatkan poin pertama mereka di Serie A di Lecce,” kata Allegri.
“Mereka memiliki individu yang baik, kita harus lebih berhati-hati dengan situasi defisit. Gol yang kami kebobolan sebenarnya bisa kami hindari. Penjagaan dan pembacaan harus dilakukan dengan lebih baik.
“Kami memiliki beberapa perubahan dengan beberapa pemain, maka saya harus memutuskan di lini pertahanan siapa yang akan dimainkan.”
