Matthijs de Ligt Diragukan Bisa Pimpin Lini Belakang Bayern

BACA JUGA

Banner Gamespool

Football5Star.com, Indonesia – Matthijs de Ligt didatangkan untuk menjadi pemimpin di lini belakang Bayern Munich. Namun, Dietmar Hamann ragu bek asal Belanda itu mampu memenuhi ekspektasi. Keraguannya terutama didasarkan pada kegagalan sang pemain saat membela Juventus.

Hamann tak meragukan kemampuan individual De Ligt. Namun, dia menilai sang pemain menurun sejak pindah dari AFC Ajax ke Juventus. Performa De Ligt selama tiga musim berseragam I Bianconeri dinilai eks gelandang timnas Jerman itu tak meyakinkan untuk jadi andalan di lini belakang Bayern.

Matthijs de Ligt masih harus membuktikan diri di Bayern Munich.
Getty Images

“Dia tampil mengagumkan di Amsterdam, tapi tak berhasil di Turin. Semua pemain yang meninggalkan Ajax tiga tahun lalu tak ada yang melesat di klub barunya. Entah itu Frenkie de Jong, Donny van de Beek, Hakim Ziyech ataupun Matthijs de Ligt,” urai Dietmar Hamann seperti dikutip Football5Star.com dari Sky Sport Jerman.

Atas dasar itu, Hamann menilai De Ligt masih harus membuktikan diri di klub barunya. “De Ligt masih berutang untuk membuktikan bahwa dirinya memang bisa menjadi pemimpin di lini belakang Bayern. Jujur saja, saya agak cemas dan ragu,” kata dia.

Beban Matthijs de Ligt

Ekspektasi tinggi dari manajemen dan para fan Bayern Munich akan kian berat bagi Matthijs de Ligt. Pasalnya, menurut Dietmar Hamann, eks kapten Ajax tersebut juga menghadapi beban berat lain. Andai tak bisa langsung memberikan jawaban bagus, dia akan makin tertekan.

“Saya tak tahu apakah pemain berumur 22 tahun bisa menjadi pimpin di pertahanan Bayern yang dua tahun lalu adalah juara Liga Champions. Lalu, dia akan bersua dua juara dunia dalam diri (Benjamin) Pavard dan (Lucas) Hernandez. Semuanya memang terlihat luar biasa. Namun, patut dinantikan apakah hal itu benar-benar bisa terwujud,” ujar Hamann lagi.

Matthijs de Ligt memikul beban berat di Bayern Munich.
Getty Images

Hamann bukan satu-satunya orang yang meragukan kesuksesan transfer De Ligt. Sandro Wagner pun demikian. Eks striker Die Roten itu bahkan mempertanyakan putusan manajemen Bayern. Dia menilai, dengan uang 70 juta euro, Die Roten bisa mempertahankan Niklas Suele.

Pandangan Hamann dan Wagner berbeda dengan Lothar Matthaeus. Eks kapten Bayern itu meyakini Matthijs de Ligt akan bangkit dari keterpurukan di Juventus. Dia menilai kegagalan di Juventus tak terlepas dari faktor kepercayaan pelatih dan klub serta gaya main di Italia yang tak cocok dengan sang bek.

More From Author

Berita Terbaru