Matthijs de Ligt Tak Merasa Pantas Jadi Man of The Match

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Matthijs de Ligt kaget didapuk sebagai man of the match saat Bayern Munich menang 3-0 di kandang Barcelona pada matchday V Liga Champions 2022-23, Kamis (27/10/2022) dini hari WIB. Dia tak merasa pantas mendapatkan anugerah itu karena ada pemain yang dinilai bermain lebih baik.

Selepas pertandingan Barcelona vs Bayern di Stadion Spotify Camp Nou, De Ligt menerima trofi man of the match. Oleh tim penilai dari UEFA, dia dianggap jadi bagian penting dalam membuat El Barca tak berkutik, sama sekali gagal melepaskan tembakan yang tepat mengarah ke gawang.

Matthijs de Ligt merasa ada pemain lain yang lebih pantas menjadi man of the match.
Getty Images

“Penampilannya sangat mengesankan. Dia menunjukkan fisikalitas dan kekuatan dalam duel individual. Itu sangat esensial untuk membuat (Robert) Lewandowski mati kutu. Dia berkontribusi pada clean sheet timnya dan membuat lini serang Barca tak membuat tendangan tepat,” urai tim panel UEFA seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi UEFA.

Menanggapi hal itu, De Ligt mengaku terkejut. “Man of the match? Bagiku, ini seharusnya jadi milik Serge Gnabry. Namun, okelah, aku dengan senang hati menerimanya,” kata dia kepada DAZN. “Kami menang 3-0, bermain sangat bagus, dan tak kebobolan.”

Penampilan apik Matthijs de Ligt membuat Barcelona gagal melepaskan tembakan tepat.
Getty Images

Matthijs de Ligt Puji Kerja Tim

Dalam pandangan Matthijs de Ligt, Gnabry punya peran sangat besar pada kemenangan 3-0 yang diraih Bayern Munich di kandang Barcelona. Eks pemain Arsenal itulah yang memborong semua assist. Namun, tim penilai dari UEFA melihat performa De Ligt lebih krusial.

Secara khusus, Matthijs de Ligt puas bisa membuat Robert Lewandowski mati kutu. Namun, dia tak menepuk dada. Menurut eks kapten AFC Ajax yang juga andalan lini belakang timnas Belanda itu, Barcelona gagal menebar ancaman bukan hanya karena dirinya.

Matthijs de Ligt puas bisa membuat mati kutu Robert Lewandowski.
Getty Images

“Sangat sulit mengawal Lewandowski. Bagiku, dia adalah penyerang terbaik di dunia. Anda harus selalu waspada saat melawan dia. Dia bermain dengan sangat cerdik. Namun, secara bersama-sama, kami mampu memastikan dia tak mencetak gol pada malam ini,” ujar De Ligt lagi.

Dia menambahkan, “Melawan Barca, Anda harus selalu bermain dengan sangat agreaisf dan intens. Hal yang paling penting, kami sekarang jadi nomor 1 di grup. Aku juga berharap kami dapat tampil bagus juga saat melawan Inter Milan (pada matchday terakhir).”

More From Author

Berita Terbaru