Football5Star.com, Indonesia – Ingar-bingar perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar sudah mulai terasa. Namun sebenarnya yang menarik ialah, bagaimana dan di mana sih trofi untuk sang juara itu dibuat?
Yaps, trofi Piala Dunia itu dibuat di Italia. Hadiah emas 18 karat itu dibuat ulang di Paderno Dugnano, sebuah kota kecil dekat Milan, di pabrik piala dan medali milik GDE Bertoni.
Setiap empat tahun, para pekerja di pabrik tersebut ditugaskan untuk membuat salinan kuningan dari piala yang diberikan kepada Asosiasi sepak bola tim pemenang. Dengan tinggi sekitar 36,8 sentimeter dan berat 6,1 kilogram, trofi asli itu dirancang oleh seniman Silvio Gazzaniga pada 1971, dan dipersembahkan untuk Piala Dunia 1974 kepada pemenang Jerman Barat.
Dimiliki oleh FIFA, trofi itu diberikan kepada tim yang memenangkan final Piala Dunia, setelah diukir dengan nama negara di dasar trofi. Namun setelah penyerahan piala, trofi itu dikembalikan kepada GDE Bertoni dan piala itu disimpan di museum resmi FIFA sebelum Piala Dunia berikutnya.
Tapi bagaimana cara GDE Bertoni membuat replika trofi Piala Dunia?
Pertama, tubuh kuningan dibentuk di sebuanh pengecoran. Logam dituangkan ke dalam wadah khusus yang merupakan bentuk dan desain Piala Dunia nyata untuk menghasilkan gips.
Setelah selesai, semuanya harus dipahat oleh penggiling untuk menghilangkan kelebihan logam. Tangan manusia lantas mulai bekerja pada tahap ini. Pahatan manual dengan palu kecil diperlukan untuk menyempurnakan dan melengkapi detail yang diperlukan pada trofi tersebut.
Dikutip dari The Sun, diperlukan lebih banyak pemurnian, sehingga dipoles dengan mesin berat agar terlihat sempurna setelahnya. Trofi tersebut kemudian dikirim ke departemen galvanik, yang bertanggung jawab untuk pembersihan ultrasonik dan memandikannya.
Trofi lantas diproses menggunakan ultrasound dan pelarut yang tepat agar bersih meningkatkan efek logam. Selanjutnya, trofi Piala Dunia dicelupkan ke dalam bak penyepuhan. Penyepuhan menjadi teknik dekoratif untuk mengaplikasikan daun atau bubuk emas halus ke permukaan padat.
Setelah itu, dicuci dengan air suling, yang sekali lagi memberikan efek kilauan. Itu merupakan bagian dari serangkaian proses lagi agar trofi benar-benar sempurna. Butuh waktu tiga bulan untuk menyelesaikan proses tersebut.
