Football5Star.com, Indonesia – Menpora Zainudin Amali mengaku mempertimbangkan pengajuan pemain naturalisasi karena banyak yang tak punya jiwa nasionalisme. Hal ini berlaku buat semua cabang olahraga, termasuk sepak bola.
“Untuk naturalisasi akan saya perketat untuk semua cabang olahraga. Kami akan lihat seberapa besar urgensinya. Sebaiknya memanfaatkan potensi yg ada, karena kita ini akan membangun prestasi berdasarkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang sudah ada. Tidak boleh lagi kita mengharapkan prestasi secara instan,” buka Zainudin Amali kepada awak media.
Sejak satu dekade terakhir, timnas Indonesia memang acap memakai pemain naturalisasi dengan maksud mempercepat prestasi. Akan tetapi faktanya sampai saat ini, belum ada satu gelar pun yang diraih Indonesia pada level senior. Justru timnas-timnas usia muda, seperti U-19 dan U-22 sudah sukses juara Piala AFF dengan pemain lokal.
Hal itulah yang belakangan disoroti oleh Zainudin Amali. Dia menyebut hadirnya pemain naturalisasi tak bagus untuk pembinaan prestasi jangka panjang yang berkesinambungan.
“Khusus untuk naturalisasi di cabor sepak bola ini, saya melihat tidak begitu efektif untuk pembentukan timnas Indonesia. Kualitas mereka yang dinaturalisasi juga tidak terlalu berbeda dengan pemain asli kita,” papar dia.
Terlebih, ada beberapa pemain yang menurutnya tak punya jiwa nasionalisme. Hal itu setelah dia mendengar kabar ada pemain naturalisasi yang sempat tak datang ketika dipanggil timnas Indonesia dengan berbagai alasan.
“Dia sekedar main sepakbola saja tapi jiwa patriotisme dan nasionalisme rendah. Sangat beda dengan pemain yang memang asli lahir, besar dan hidupnya di Indonesia,” tutup Zainudin Amali.
[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]
