Miliki Pengalaman, Papat Yunisal Layak Jadi Sekjen PSSI?

BACA JUGA

Banner LFS Baru

Football5star.com, Indonesia – Legenda sepak bola wanita Indonesia, Papat Yunisal mengaku bahwa dirinya saat ini tengah fokus di dunia pendidikan. Hal itu ia utarakan ketika disinggung andai dirinya ditunjuk sebagai pengganti Ratu Tisha sebagai sekjen PSSI.

“Untuk saat ini pekerjaan saya fokus sebagai dosen dan juga mengajar sepak bola di STKIP Pasundan, Cimahi,” ucap Papat kepada Football5star.com, Selasa (14/4/2020).

“Saya fokus ke dunia pendidikan dan mengembangkan sepak bola, termasuk sepak bola wanita bisa dilakukan dari berbagai sisi. Pendidikan dan sosialisasi sepak bola wanita itu penting,” kata Papat

Papat Yunisal 4
Dokumentasi Pribadi Papat Yunisal

Meskipun dirinya tak lagi menjadi anggota Exco PSSI, Papat mengaku bahwa saat ini dirinya masih fokus untuk mengembangkan sepak bola wanita.

“Sejak 2011, saya bersama sejumlah rekan-rekan baik di PSSI atau di luar PSSI bekerjasama dengan salah satu NGO untuk sepak bola wanita di Indonesia,”

“Langkah saya tidak pernah berhenti untuk sepak bola wanita,” katanya.

Menurut Papat, dirinya tak mempermasalahkan jika nantinya pengganti Ratu Tisha ialah seorang wanita lagi. Selama itu untuk kebaikan sepak bola Indonesia, Papat mengaku setuju. “Selama itu yang terbaik untuk Sepak bola kita.
” ucapnya.

Yang terpenting kata Papat, pengganti Tisha sebagai sekjen harus memiliki sejumlah kriteria. Salah satunya memiliki kemampua manajerial yang baik.

“Pengganti Ratu Tisha pastinya harus memiliki kemampuan manajerial yang baik, bisa bekerjasama dengan setiap stakeholder sepak bola sesuai dengan amanah yang diembannya, terbuka dan memiliki intergritas,” papar Papat.

Membicarakan sepak bola wanita Indonesia, tidak lengkap rasanya jika tak membahas sosok satu ini, Papat Yunisal. Dapat dikatakan bahwa ia adalah ratu sepak bola wanita Tanah Air.

Lahir di Subang pada 11 Juni 1963, Papat Yunisal sejak kecil memang sudah akrab dengan dunia olahraga. Sang ayah, Otman Atmo sempat tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) tingkat mahasiswa.

Ia pun mendapat gelar lisensi B AFC, gelar yang sangat sedikit bisa diraih oleh mantan pesepak bola wanita. Kemampuan akademik Papat di bidang olahraga juga mendapat pengakuan dari banyak tokoh sepak bola, salah satunya dari Emral Abus.

Disertasi S3 Papat mengenai Asian Games 2018 dinilai mantan pelatih Persib Bandung itu salah satu disertasi terbaik. Karenanya Papat sangat menekankan para pesepak bola wanita juga mengejar bidang akademik.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru