Football5Star.com, Indonesia – Paolo Guerrero harus mengubur mimpi memimpin timnas Peru berlaga di Piala Dunia 2018. Court of Arbitration for Sport (CAS) pada Senin (14/5/2018) menerima banding yang diajukan World Anti-Doping Agency (WADA). Konsekuensinya, hukuman Guerrero diperpanjang hingga Januari 2019.
“Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menerima sebagian dari banding yang diajukan oleh Badan Antidoping Dunia (WADA) terkait putusan Komisi Banding FIFA pada 20 Desember 2017 yang menskors selama 6 bulan pemain Peru, Paolo Guerrero, terkait doping. CAS memutuskan untuk menambah hukuman dari 6 bulan menjadi 14 bulan terhitung mulai hari ini,” terang pernyataan resmi CAS seperti dikutip Football5Star.com.
https://twitter.com/JuanG_Arango/status/996063610488139776
Dalam keterangan itu, CAS menerima pengakuan bahwa Guerrero tak secara sengaja mengonsumsi zat terlarang untuk meningkatkan performanya. Namun, mereka merasa perlu menjatuhkan sanksi atas keteledoran yang dilakukan kapten timnas Peru tersebut.
Putusan itu membuat Guerrero terpukul. Dia menuding FIFA, WADA, dan CAS sengaja merenggut kesempatannya bermain di Piala Dunia 2018. Pasalnya, ketiga badan itu sama-sama mengakui teh coca yang membuatnya terjerat doping tidaklah menstimulasi performa di lapangan.
“Kepada orang-orang yang telah melakukan ketidakadilan ini, aku katakan bahwa mereka telah merenggut Piala Dunia dan bahkan mungkin karierku. Aku berharap mereka bisa tidur dengan damai,” ucap Guerrero dengan getir seperti dikutip Football5Star.com dari El Comercio.
Mantan penggawa Hamburger SV dan Bayern Munich itu pun menegaskan, dirinya tak akan menyerah. “Aku akan bertemu dengan para pengacaraku untuk membicarakan langkah berikutnya,” ucap dia lagi.
Guerrero dinyatakan positif doping saat timnas Peru menghadapi Argentina pada 5 Oktober silam. Awalnya, dia dijatuhi hukuman satu tahun terhitung dari 3 November 2017. Namun, hukuman itu dipangkas menjadi 6 bulan sehingga dia bebas pada awal Mei ini dan bisa memperkuat timnas Peru di Piala Dunia 2018.
Timnas Peru pun sempat memastikan sang kapten berangkat ke Rusia. Namun, dengan putusan baru dari CAS, kandaslah mimpi besar pemain berumur 34 tahun itu.
