Football5Star.com, Indonesia – Sebuah mural yang didedikasikan untuk Marcus Rashford di Manchester dirusak setelah dia gagal mengeksekusi penalti di final Euro 2020. Rashford juga bersama Jadon Sancho dan Bukayo Saka menjadi sasaran target perilaku rasial di media sosial.
The Three Lions kalah adu penalti oleh Italia di final Euro 2020 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit (12/7/21). Rashford merupakan satu dari tiga pemain Inggris yang gagal mengeksekusi penaltinya dan satu-satunya pemain yang gagal on target, Hal itu membuat beberapa fans Inggris geram. Mural Rashford di Manchester menjadi sasaran.
Penyerang Manchester United itu dipuji atas karyanya dalam mengkampanyekan makanan sekolah gratis untuk anak-anak paling rentan di masyarakat Inggris.
Mural Rashford berdasarkan foto oleh Daniel Cheetham dan dilukis oleh seniman jalanan Akse, dibuat untuk menghormatinya di Withington, Manchester, dan berbunyi: “Banggalah mengetahui bahwa perjuangan Anda akan memainkan peran terbesar dalam tujuan hidup Anda.”
Selain itu, Rashford juga menjadi sasaran perilaku rasial di media sosial setelah laga itu. FA sendiri mengutuk segala aksi diskriminasi yang menyasar para pemainnya.
“FA mengutuk keras segala bentuk diskriminasi dan terkejut dengan rasisme online yang ditujukan kepada beberapa pemain Inggris kami di media sosial,” bunyi pernyataan FA.
FA melanjutkan, “Kami tidak bisa menjelaskan bahwa siapa pun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak diterima dalam mengikuti tim. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab.”
