Pelatih Swiss Tak Mau Bermain Sampai Babak Adu Penalti

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Swiss, Murat Yakin, mengungkapkan bahwa dirinya tak mau timnya bermain sampai babak adu penalti di fase gugur Piala Dunia 2022. Tapi jika itu terjadi, Yakin percaya Swiss bisa melakukannya.

Swiss akan berhadapan melawan Portugal di babak 16 besar Piala Dunia 2022, (6/12/22). Portugal sedikit diunggulkan di laga ini, tapi laga berpeluang bisa sampai babak adu penalti jika melihat performa seimbang kedua tim.

Granit Xhaka cs punya pengalaman bagus jika laga dilanjutkan sampai babak adu penalti. Pada Euro 2020, mereka berhasil mengalahkan Prancis dengan cara itu.

Pelatih Swiss Kami Bermain Tanpa Tekanan Lawan Italia - Murat Yakin (Italy24news.com)
Italy24news.com

Tapi jika disuruh memilih, Yakin justru ingin timnya tak mau bermain sampai babak adu penalti.

“Kami telah melihat ini di masa lalu, beberapa pertandingan ditentukan dengan tendangan penalti. Pemain setelah setiap latihan mereka berlatih tendangan penalti,” kata Yakin seperti dilansir Football5Star.com dari Irish Examiner

“Apakah seorang pelatih benar-benar fokus pada itu, itu bukan saya. Saya ingin benar-benar membuat perbedaan sebelum melakukan tendangan penalti.

“Ada banyak hal sebelum tendangan penalti yang penting dan kami ingin memastikan bahwa kami dapat menentukan pertandingan ini dalam waktu reguler. Tapi jika sampai tendangan penalti, tim saya terbiasa dengan situasi itu.”

Murat Yakin: Tak Ada Penjagaan Khusus Terhadap Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo jadi pemain pertama yang mencetak gol pada 5 edisi Piala Dunia.
Getty Images

Eks pelatih FC Basel itu menyebut bahwa dirinya tidak menyiapkan strategi khusus untuk mengawal kaptan Portugal, Cristiano Ronaldo.

“Kami tahu Ronaldo bisa membuat perbedaan dalam pertandingan, kami harus mencegahnya memiliki ruang yang diperlukan untuk melakukan itu. Tapi tidak ada penjagaan khusus yang kami rencanakan,” ujarnya.

“Kami sangat siap, kami sangat menantikan pertandingan ini dan kami akan melihat bagaimana kami dapat menerapkan strategi kami.

“Kami telah membuktikan bahwa kami tidak hanya dapat bersaing dengan tim-tim besar tetapi kami juga dapat menjadi tim yang dominan.”

More From Author

Berita Terbaru