Football5star.com, Indonesia – Kroasia kalah 0-3 dari Argentina. Luka Modric tak mampu mengulang prestasi empat tahun lalu kala membawa negaranya ke final Piala Dunia.
Soal hasil akhir, sang kapten tidak bisa berkata apa-apa. Argentina memang lebih diunggulkan dan itu diakuinya.
![Murka Luka Modric, Sebut Penalti Tak Layak dan Wasit Sebagai Bencana 1 Argentina vs Kroasia - Semifinal Piala Dunia 2022 - @argentina](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2022/12/Argentina-vs-Kroasia-Semifinal-Piala-Dunia-2022-@argentina.jpg)
Meski demikian ada satu hal yang masih membakar hatinya. Yakni penalti Argentina pada babak pertama. Menurutnya itu tidak layak penalti karena Julian Alvarez lah yang menabrak kiper Kroasia. Bukan sebaliknya.
Sayang, wasit berpikir lain. Daniele Orsato memberi penalti untuk Argentina. Tanpa melihat VAR dan dihujani protes pemain Kroasia, Sang pengadil tetap dalam pendirian.
“Kami baik-baik saja. Kami mengendalikan permainan. Lalu ada tendangan sudut yang tak diberikan kepada kami dan penalti untuk mereka,” kata Luka Modric.
![Murka Luka Modric, Sebut Penalti Tak Layak dan Wasit Sebagai Bencana 2 luka modric-blic](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2022/12/luka-modric-blic.jpeg)
“Bagi saya penalti itu mengubah segalanya. Pemain Argentina itu menendang bola dan bertabrakan dengan kiper kami. Dia mengejarnya. Tidak bisa dipercaya wasit memberi penalti,” ia menambahkan.
Luka Modric Sudah Lama Kesal dengan Daniele Orsato
Kekesalahan bintang Real Madrid terhadap Daniele Orsato bukan kali ini saja terjadi. Dia sudah sering dipimpin wasit asal Italia.
Dalam dua tahun saja sudah empat kali Luka Modric merasakan kepemimpinan Orsato. Dan tidak satu pun yang memuaskan dirinya.
![Murka Luka Modric, Sebut Penalti Tak Layak dan Wasit Sebagai Bencana 3 luka modric-kroasia vs argentina](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2022/12/luka-modric-kroasia-vs-argentina.jpg)
Apa yang terjadi di stadion Al Lusail dinihari tadi adalah akumulasi dari kemarahan sang kapten selama ini. “Dia salah satu wasit terburuk yang saya tahu,” terangnya.
“Saya tidak hanya berbicara tentang pertandingan hari ini karena dia telah menjadi wasit di pertandingan saya berkali-kali,” sambungnya.
“Saya tidak pernah memiliki ingatan yang baik tentang kepemimpinannya. Dia adalah bencana,” tutup pria 27 tahun.