Nostalgia Hari Ini: Irak Kuasai Asia di Jakarta

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Irak bukan negara sepak bola. Situasi ini makin diperparah dengan perang berkepanjangan yang bergejolak di sana.

Usai perang teluk, Irak berhadapan dengan negara tetangga, Iran. Lalu diperparah dengan invasi Amerika Serikat dan sekarang dihantui ISIS.

Hampir setiap hari warga terancam hidupnya. Tapi bukan berarti mereka tidak bahagia. Kehidupan yang terus berputar jadi secuil kebahagiaan yang selalu dipancarkan warga.

Sepak bola merupakan salah satu cara ampuh warga Irak untuk tetap bahagia. Di balik negara yang porak-poranda mereka punya senjata untuk terus hidup dan sejenak melupakan getirnya suara tembakan, tangisan, dan kematian.

irak chinadaily
chinadaily

Dalam perjalanan revolusinya, Che Guevara, selalu menjadikan sepak bola sebagai simbol kebahagiaan. Dia bermain sepak bola dengan orang-orang yang dia jumpai di Peru, Bolivia, hingga Kuba.

Sahabat Che Guevara, Alberto Granada pernah bilang “Selama perjalanan kami menggunakan sepak bola sebagai jembatan komunikasi dengan rakyat,” katanya seperti dikutip Football5star dari Pandit Football.

Inilah yang kemudian dilakukan Younis Mahmoud dkk 2007 silam. Saat rakyatnya hidup dalam ancaman kematian, mereka di Jakarta berjuang memberikan kebahagiaan kepada.

Irak tampil apik selama Piala Asia 2007. Perjalanan di fase grup memang kurang meyakinkan karena hanya menang melawan Australia. Sisanya ditahan imbang Oman dan Thailand.

Younis Mahmoud dkk baru tampil digdaya pada fase knockout yang mana mereka mampu mengalahkan Vietnam di perempat final dan favorit juara, Korea Selatan, di semifinal.

Juara Berkat Younis Mahmoud

Anak asuh Jorvan Vieira pun sudah ditunggu Arab Saudi di partai puncak. Bertempat di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, laga final berlangsung tepat hari ini 14 tahun silam.

Jauh dari negaranya, Irak ternyata tidak sendirian di stadion terbesar Indonesia. Seisi GBK mendukung Negeri 1001 Malam menang.

Ya, walaupun Indonesia tersingkir sejak fase grup, para suporter tetap memenuhi GBK. Sebanyak 60 ribu tiket ludes terjual demi melihat Irak juara dan membalaskan dendam tuan rumah pada Arab Saudi.

Duel dua negara Timur Tengah berlangsung menegangkan. Arab Saudi lebih mendominasi permainan.

younis mahmoud irak vs arab saudi reuters
reuters

Akan tetapi buruknya penyelesaian akhir ditambah performa apik kiper Irak membuat mereka gagal mencetak gol. Sebaliknya, pasukan Jorvan Vieira yang lebih sering mengandalkan serangan balik justru mampu mengambil keuntungan.

Laga berjalan 72 menit, Younis Mahmoud memecah kebuntuan. Sundulannya menembus jala Arab Saudi. Gol Mahmoud disambut gegap gempita.

Ini juga jadi gol satu-satunya yang tercipta. Menang tipis 1-0, Irak juara Piala Asia untuk pertama kali sepanjang sejarah.

Fan di GBK bersorak untuk keberhasilan itu. Sedangkan di Bagdad, warga turun ke jalan untuk berpesta, menyambut pahlawan sepak bolanya juara.

More From Author

Berita Terbaru