Nostalgia Hari Ini: Neraka untuk Rio Ferdinand

BACA JUGA

Banner Gamespool

Football5star.com, Indonesia – Liga Inggris musim ini, Manchester United akhirnya kembali bertemu dengan salah satu rival abadinya, Leeds United. Tepat hari ini, 14 September 2002, kedua tim bertemu di Elland Road dan pada laga tersebut, Rio Ferdinand merasakan tekanan bertubi-tubi sepanjang 2×45 menit. Ya, fan Leeds hadirkan neraka untuk Ferdinand pada hari itu.

Fan Leeds di Elland Road miliki alasan kuat mengapa tekanan wajib mereka berikan untuk Rio Ferdinand. Ia dianggap sosok Judas oleh publik Elland Road. Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya 22 Juli 2002, Ferdinand memutuskan hengkang ke United. Ia pun jadi bek termahal di Liga Inggris saat itu.

Neraka untuk Rio Ferdinand3
bbc

Jauh sebelum pertandingan, publik Elland Road sudah menyiapkan sambutan khusus kepada Ferdinand. Benar saja saat pertandingan di mulai, setiap Ferdinand mendekati atau menguasai bola, cemooh dan teriakan langsung berkumandang di markas Leeds.

Mantan rekan Ferdinand di Leeds pun tak mau ketinggalan untuk memberikan intimidasi kepada Ferdinand. Full back Irlandia, Ian Harte misalnya hampir beradu fisik dengan Ferdinand. Untungnya bek Lucas Radebe menahan emosi Harte. Gelandang Prancis, Olivier Dacourt pun berusaha menahan Ferdinand.

Meski tensi tinggi, pertandingan kedua tim masih berada di tahap normal. Buktinya hanya ada tiga kartu kuning yang dikeluarkan wasit. Dua untuk pemain Leeds dan satu untuk Ole Gunnar Solskjaer.

Harry Kewel bikin Rio Ferdinand malu

Dikutip dari laporan BBC, Leeds yang baru dilatih Terry Venables tampil cukup percaya diri sejak menit awal pertandingan. Dimotori Harry Kewell, Lee Bowyer, Nick Bramby, dan Olivier Dacourt di lini tengah, United kedodoran menghadapi pasukan muda warisan David O’Leary.

Leeds berusaha membuktikkan meski ditinggal oleh Ferdinand, lini belakang mereka tetap kokoh dari gempuran Ruud van Nistelrooy dkk. Penampilan kiper Paul Robinson pun patut diberi ancungan jempol. Salah satu penyelamatan gemilang Robinson ialah menggagalkan sepakan keras van Nistelrooy memanfaatkan umpan dari Mikael Silvestre.

Neraka untuk Rio Ferdinand2
bbc

Lini belakang Leeds yang dipimpin oleh Danny Mills pun bermain cukup apik pada laga tersebut. Sedangkan lini depan Leeds, Alan Smith dan Mark Viduka membuat Ferdinand bekerja ekstra keras.

Petaka untuk United akhirnya datang pada menit ke-66. Berawal dari crossing Ian Harte, sundulan Harry Kewel tak mampu diantisipasi oleh Fabian Barthez. Ferdinand pun hanya bisa melongo melihat gawang tim barunya dibobol oleh mantan rekannya tersebut.

“Umpan yang indah, sundulan sempurnan Kewell. Bahkan Ferdinand pun tak terlihat ada di mana saat gol itu tercipta,” tulis laporan BBC.

Ferdinand di-cap Judas

Rio Ferdinand bukan pemain Leeds pertama yang menyebrang ke United. Namun yang membuat publik Elland Road sakit hati ialah sebelum pindah, Ferdinand mengatakan ke media bahwa tak mungkin dirinya hengkang ke Old Traffrod.

“Saya bahagai di Leeds dan di sanalah saya ingin tinggal,” ucap Ferdinand saat itu. Bahkan CEO Leeds saat itu, Peter Ridsdale menegaskan bahwa Ferdinand tak mungkin ia lego ke United.

Nostalgia Hari Ini: Neraka untuk Rio Ferdinand
sky sports

“Mari kita perjelas bahwa saya tidak ingin menjual Rio Ferdinand. Dia memiliki sisa kontrak empat tahun dan kami menjadikannya sebagai kapten. Kami ingin membangun tim yang bisa meraih banyak gelar,” ucap Ridsdale pada Maret 2002.

Namun pernyataan berbeda diutarakan oleh pelatih Leeds David O’Leary sebelum dipecat. Ia mengatkaan bahwa sejak kembali dari Piala Dunia 2002, ia sudah melihat bahwa Ferdinand cukup dekat dengan United.

“Saya akan berbicara padanya tentang masa depan. Karena jujur saja, dia akan tahu semua tentang Manchester United. Intinya adalah Rio mengatakan kepada saya bahwa ia berpikir untuk pindah ke United.”

“Lalu apa yang dapat Anda lakukan? Mempertahankan pemain yang tidak bahagia di tim? Dan membuat semua pemain lain jadi tidak nyaman?” tambah O’Leary.

STEFAN ANTONIC SEMPAT TUNGGU TIMNAS INDONESIA AKHIRNYA KE TIMNAS HONGKONG

More From Author

Berita Terbaru