Nostalgia Hari Ini: Sentimen Italia di Piala Dunia Berlangsung Brutal

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Piala Dunia 1962 jadi salah satu Piala Dunia yang takkan pernah dilupakan. Bukan hanya soal hasil dan siapa juaranya. Tapi juga intrik yang terjadi di lapangan.

Saat itu, peserta Piala Dunia masih diikuti 16 negara. Dan Cile dipercaya sebagai tuan rumah untuk edisi ketujuh.

Jadi negara Amerika Latin ketiga sebagai tuan rumah, Cile coba memberikan yang terbaik. Mereka ingin ajang di negaranya memberi kesan yang baik untuk seluruh negara peserta dan fan yang datang ke sana.

PAC6tIFW chile vs italia footballmemories
footballmemories.net

Akan tetapi, upaya tersebut diganggu oleh dua jurnalis Italia. Kedua jurnalis itu meragukan kesiapan ibu kota Santiago sebagai tuan rumah. Mereka juga menghina para wanita setempat.

Pemberitaan tersebut memunculkan amarah dari warga Cile. Merasa terancam, dua jurnalis itu terpaksa pulang ke negaranya sebelum Piala Dunia 1962 dimulai.

Kepulangan mereka tidak membuat warga Cile tenang. Mereka kemudian mengusung sentimen Italia sepanjang turnamen.

Situasi mencekam di luar lapangan merasuk ke dalam lapangan. Apalagi Cile dan italia berada satu grup. Bersama Jerman Barat dan Swiss, mereka saling sikut di Grup 2.

Puncaknya terjadi pada pertandingan ketiga saat La Roja bersua Gli Azzurri di Santiago pada 2 Juni 1962. Dilatarbelakangi kejadian di luar lapangan, laga berlangsung brutal.

2 Kartu Merah Bikin Italia Kalah

Di hadapan 66 ribu pasang mata stadion Nacional, berbagai pukulan dan tendangan melayang dari kedua tim. Semua kebrutalan ini diawali oleh aksi tak terpuji gelandang Gli Azzurri, Giorgio Ferrini.

Dibuat frustrasi oleh penjagaan ketat dari pemain tuan rumah, Ferrini melayangkan tendangan ke Honorino Landa. Cara ini pun tidak mendapat ampun dari wasit. Ferrini langsung diganjar kartu merah. Padahal laga baru berjalan lima menit.

Masalah sang gelandang tidak berakhir sampai situ. Dia menolak keluar dari lapangan sampai akhirnya polisi turun tangan untuk menyeretnya keluar.

chile vs italia kenaston
kenaston

Tidak lama berselang, penggawa Italia lainnya, Humberto Maschio, yang bikin masalah. Dia meninju wajah Leonel Sanchez. Kejadian ini kemudian memicu amukan pemain lain.

Sanchez menghantam wajah Mario David yang langsung dibalas oleh David. Leonel Sanchez bukan sekali melakukan aksi brutal. Jelang babak pertama berakhir ia memukul wajah Umberto Maschio hingga berdarah.

Sayang, dua kebrutalan itu tidak membuat Sanchez diberi kartu oleh wasit. Sedangkan tim tamu sudah kehilangan dua pemain akibat aksi serupa. Unggul jumlah pemain, Chile pun menang 2-0 lewat gol Jaime Ramirez dan Jorge Toro di babak kedua.

Perkelahian yang terjadi hampir sepanjang pertandingan membuat laga dilabei sebagai “Battle of Santiago”. Sementara komentator BBC, David Coleman, dengan muak menyebut ini sebagai laga paling menjijikkan.

“Telah terjadi pertunjukan sepak bola paling bodoh, mengerikan, menjijikkan, dan memalukan dalam sejarah,” kata David Coleman.

More From Author

Berita Terbaru