Nostalgia Hari Ini: Timnas Indonesia Gunduli Malaysia 6 Gol Tak Berbalas

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Hari ini, 22 tahun yang lalu timnas Indonesia tampil begitu beringas ketika menghadapi rivalnya, Malaysia pada ajang SEA Games 1999. Sebab, pada 2 Agustus 1999 itu Indonesia mampu menggunduli Malaysia enam gol tak berbalas.

Dalam ajang yang dihelat di Brunei Darussalam itu, anak asuh Bernhard Schumm memulainya dengan kurang begitu baik. Indonesia saat itu membuka SEA Games dengan menghadapi Kamboja. Namun, Aji Santoso dan rekan-rekan tampak kesulitan. Beruntung, gol Andrian Mardiansyah pada masa injury time sukses mengunci kemenangan buat Indonesia.

Pada pertandingan kedua, baru Indonesia membuktikan kualitasnya. Menghadapi Malaysia yang pada pertandingan perdana juga kalah 1-2 dari Singapura, skuat Garuda tampaknya mulai menunjukkan tajinya.

Timnas Indonesia Mengamuk

Nostalgia Hari Ini: Timnas Indonesia Gunduli Malaysia 6 Gol Tak Berbalas

Dalam laga di Bandar Seri Begawan itu, timnas Indonesia langsung tancap gas saat laga baru berusia enam menit. Tendangan bebas indah Harianto Prasetyo mengawali semuanya.

Dua menit kemudian gantian Rochi Putiray yag mencatatkan namanya di papan skor. Sundulannya usai memanfaatkan umpan tendangan bebas rekannya kian melambungkan skuat Garuda.

Namun demikian, Indonesia gagal mencetak gol tambahan hingga peluit paruh pertama ditiupkan. Baru, usai jeda skuat Garuda seakan mengamuk. Diawal dengan aksi Bambang Pamungkas yang menggocek kiper Malaysia dengan mencetak gol, skuat Garuda lantas mulai berpesta gol.

Memori Timnas Di Sea Games Brunei 1999 | Flashback

Bepe lantas mencetak gol keduanya menit ke-58, disambung oleh Ali Sunan menit ke-82, dan terakhir Rochi Putiray pun mencatatkan brace dalam pertandingan itu. Timnas Indonesia pun akhirnya menang dengan skor mencolok, 6 gol tak berbalas.

Ini merupakan kemenangan terbesar bagi Indonesia melawan Malaysia. Sebelumnya, Indonesia juga pernah menang besar, yakni 4-0 atas Malaysia pada ajang SEA Games 1997.

Indonesia sendiri kala itu sukses menjadi pemuncak klasemen Grup B saat segrup dengan Singapura, Malaysia, Brunei, dan Kamboja. Anak asuh Bernhard Schumm itu mampu mengumpulkan 10 poin, hasil 3 menang dan satu imbang, sama dengan Singapura.

Sayangnya, perjalanan mereka terasa antiklimaks. Sebab, timnas Indonesia kala itu takluk 0-1 dari Vietnam di semifinal. Mereka pun hanya meraih medali perunggu usai menaklukkan Singapura via adu penalti.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru