Oblak Biang Keladi Dipecatnya Pelatih Slovenia

BACA JUGA

Prediksi: Portugal vs Slovenia

Prediksi: Slovenia vs Denmark

Fajar Abdillah
we're having a good and happy life in a different way check out @abdillaaaah on Instagram if you mind :)

Football5star.com, Indonesia – Penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak disebut sebagai biang keladi pemecatan Tomaz Kavcic dari jabatan pelatih tim nasional Slovenia. Keduanya memang sempat terlibat ketegangan saat sang kiper merasa diminta menepi dari kewajiban membela tim nasional karena cedera.

AS melaporkan, usulan Kavcic tersebut membuat pihak federasi sepak bola Slovenia berang dan langsung mencopotnya dari jabatan pelatih. Anggapan Oblak sebagai anak emas langsung mencuat mengingat dirinyalah pemain paling beken di tubuh tim nasional.

Menanggapi hal ini, Kavcic merasa dikhianati oleh sang pemain. Pasalnya, ia merasa tidak pernah bermaksud untuk merugikan pemain berusia 25 tahun tersebut. Namun, pria 64 tahun tersebut merasa pemainnya menceritakan kebohongan pada petinggi klub.

“Tidak ada yang perlu ditanyakan soal bermain untuk tim nasional. Aku tidak pernah berbicara dengannya sebelum dia bertemu presiden klub dan menyampaikan kebohongan dari Madrid. Aku tidak pernah mengatakan apa pun dan tudingan tersebut tidak masuk akal,” katanya.

“Aku hanya ingin menegaskan bahwa di sini aku tidak bersalah meskipun sulit rasanya untuk kembali lagi ke sini. Tapi, aku ingin semuanya bertatap muka satu sama lain agar terjalin kejelasan dan tidak ada omongan di belakang,” imbuhnya.

Oblak - Slovenia - Tomaz Kavcic - Football5star
@nzs_si

Pemain yang bersangkutan memang tengah menjalani perawatan intensif usai kondisi fisik yang kembali menurun akibat beragam cedera. Dua musim lalu, ia menderita dislokasi bahu, selain itu cedera paha serta cedera otot pantat membuat penampilannya menjadi kurang maksimal di atas lapangan.

Menanggapi berita miring ini, pihak federasi langsung membuat klarifikasi. Menurut mereka, pemecatan Kavcic sama sekali tidak ada hubungannya dengan Oblak dan murni faktor performa. “Keputusan ini diambil karena masalah buruknya penampilan tim nasional di Nations League,” demikian pernyataan resminya.

More From Author

Berita Terbaru