Football5Star.com, Indonesia – Hasil final Piala Malaysia 2022 jadi berkah kersendiri bagi Sabah FC. Kegagalan Selangor FC meraih kemenangan membuat klub asuhan Ong Kim Swee dipastikan lolos ke AFC Cup 2023. Itu karena Johor Darul Ta’zim sudah meraih tiket ke Liga Champions Asia sebagai juara Liga Super Malaysia.
Saat final Piala Malaysia mempertemukan JDT dengan Selangor, Sabah dibuat harap-harap cemas. Sebagai peringkat ke-3 Liga Super Malaysia 2022, mereka hanya bisa lolos ke Piala AFC 2023 jika Selangor kalah. Itulah yang terjadi, tim asuhan Tan Cheng Hoe takluk 1-2 meskipun sempat unggul terlebih dahulu atas JDT.
Hal itu sangat disyukuri Kim Swee. Dia menilai The Rhinos memang pantas mendapatkan tiket ke ajang antaklub Asia karena telah tampil apik sepanjang musim ini. Kini, dia merasa seluruh kerja keras pada pemain telah mendapatkan ganjaran yang setimpal.
“Ini pencapaian luar biasa untuk saya karena kami baru sekitar setahun bersama-sama tapi para pemain telah menunjukkan performa bagus. Meskipun finis di posisi ketiga Liga Super, hal terpenting adalah kami lolos (ke Piala AFC),” urai Ong Kim Swee seperti dikutip Football5Star.com dari The Star.
Ong Kim Swee Sempat Dicibir
Ong Kim Swee didapuk sebagai pelatih baru Sabah FC pada 1 Oktober 2021. Dia didatangkan sebagai pengganti pelatih asal Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. Bersama eks pelatih timnas Malaysia tersebut, The Rhinos menggebrak Liga Super Malaysia 2022.
Dari pekan ke-8, Sabah terus membayang-bayangi JDT dengan berada di posisi ke-2. Hal itu terjadi hingga satu pekan jelang kompetisi usai. Tepat pada pekan terakhir, mereka tergeser oleh Terengganu FC gara-gara kalah 0-3 dalam lawatan ke markas JDT, sang juara.
Prestasi itu terbilang mengejutkan. Bukan apa-apa, pada dua musim sebelumnya, The Rhinos berkutat dan finis di papan bawah. Dua musim lalu, mereka berada di posisi ke-10 dari 12 tim peserta Liga Super. Adapun musim berikutnya, finis satu peringkat lebih baik, yakni di posisi ke-9.
Kehadiran Ong Kim Swee pun sempat menuai cibiran. Pasalnya, dia mendatangkan pemain-pemain senior macam Baddrol Bakhtiar dan kiper Khairul Fahmi Che Mat. Mereka dianggap sudah habis. Namun, mereka ternyata masih mampu diandalkan. Baddrol bahkan jadi top scorer klub dengan 8 gol bersama Park Tae-su.
