Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Ghana, Otto Addo, mengaku sudah melupakan insiden dengan Uruguay di Piala Dunia 2010. Ia pun memastikan anak asuhnya tidak mengusung misi balas dendam ketika menghadapi La Celeste di partai pamungkas fase grup Piala Dunia 2022.
Insiden yang melibatkan Ghana dan Uruguay terjadi di babak perempat final Piala Dunia 2010. Luis Suarez dengan sengaja menggagalkan gol Dominic Adiyiah di menit akhir babak extra time menggunakan tangannya. Aksi Suarez pun membuat Ghana gagal melangkah ke semifinal karena kalah adu penalti.
“Saya bukanlah orang yang terlalu memikirkan soal balas dendam. Insiden itu terjadi di masa lampau,” tegas Addo dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan Korea Selatan vs Ghana, Senin (28/11) malam WIB.
“Menurut kepercayaan saya, jika kami tidak terlalu memikirkan soal balas dendam, kami pasti akan mendapat berkah di pertandingan nanti,” sambung nakhoda berusia 47 tahun itu.
TIMNAS GHANA SIAPKAN STRATEGI KHUSUS
Lebih lanjut, Addo juga memastikan bakal memberi instruksi khusus kepada anak asuhnya di laga melawan Uruguay. Ia mengatakan strategi pada pertandingan melawan Korea Selatan tidak akan bisa berjalan dengan lancar di hadapan Uruguay.
“Tentu saja kami akan melakukan pendekatan berbeda di pertandingan nanti. Karena, kami akan menghadapi tim dengan gaya main berbeda.”
“Uruguay punya dua penyerang yang sangat bagus. Mereka juga memiliki banyak pengalaman dan skuat yang sangat kompak. Kami harus bisa menunjukkan performa terbaik agar bisa meraih kemenangan,” tuntas Addo.
Ghana butuh tambahan tiga poin dari pertandingan melawan Uruguay agar bisa melangkah kebabak 16 besar. The Black Stars saat ini punya perolehan tiga poin dengan catatan satu kemenangan dan sekali kalah dalam dua laga Piala Dunia 2022. Partai Ghana vs Uruguay bakal dilaksanakan di Stadion Al Janoub pada Jumat (2/12) malam WIB.
