Papu Gomez Sayangkan Kartu Merah Jules Kounde

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Pemain Sevilla, Alejandro ‘Papu’ Gomez, menyayangkan kartu merah Jules Kounde di laga lawan Barcelona yang berakhir imbang 1-1, (22/12/21). Menurutnya hal itu merubah segalanya dan membuat Sevilla harus bermain bertahan di sisa laga.

Papu Gomez berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-32. Namun Ronald Araujo berhasil membalas tepat sebelum babak pertama berakhir.

Laga berjalan seimbang sepanjang laga sebelum akhirnya Jules Kounde melakukan hal konyol pada menit ke-64. Dia melempar bola ke wajah Jordi Alba karena tersulut emosi dan itu membuatnya dikartu merah. Sevilla praktis bertahan di sisa laga.

Sevilla vs Barcelona Blaugrana Gagal Menang Lawan 10 Orang - Papu Gomez (@iF2is)
@iF2is

Gomez menyayangkan aksi Kounde itu, tapi dia yakin pemain timnas Prancis itu akan belajar dari kesalahannya.

“Saya pikir laga menjadi berat setelah kami menjadi sepuluh pemain, tetapi secara keseluruhan kami memainkan permainan yang bagus,” kata Papu seperti dikutip Football5Star.com dari Marca.

“Kounde hebat, dan dia akan mengkritik diri sendiri. Kami benar-benar tidak menderita sampai insiden kartu merah. Kami memiliki permainan di bawah kendali. Ini memalukan karena kami ingin memenangkannya.

“Kami melakukannya dengan baik secara umum. Mereka memiliki banyak kualitas dan jika Anda tidak menekannya dengan benar, wajar jika Anda berada dalam bahaya. Terutama dari upaya jarak jauh.”

Julen Lopetegui Setuju dengan Papu Gomez

Papu Gomez Sayangkan Kartu Merah Jules Kounde - Jules Kounde (Macon Telegraph)
Macon Telegraph

Pelatih Sevilla, Lopetegui, mengungkapkan bahwa dia menginstruksikan timnya untuk lebih bertahan setelah Kounde terkena kartu merah. Namun dia tetap puas secara performa keseluruhan.

“Ini adalah tim yang banyak berjuang, yang menunjukkan karakter dan ambisi. Sangat disayangkan untuk kebobolan dari situasi bola mati. Kami tahu tentang kekuatan Araujo tetapi kami tidak bisa bertahan melawannya,” ujarnya.

“Di babak kedua kami meningkat dan kami mulai mendominasi lapangan. Kami memaksa Barcelona untuk meragukan diri mereka sendiri. Tapi kemudian, kartu merah mengkondisikan kami dan memaksa kami untuk mundur selangkah. Tapi tim melakukan pekerjaan yang luar biasa.”

More From Author

Berita Terbaru