Football5Star.com, Indonesia – Jelang dua pertandingan pamungkas pada putaran III kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, timnas Vietnam mulai bersiap. Pelatih Park Hang-seo telah mengumumkan 28 pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan pada 14 Maret nanti.
Ada beberapa kejutan yang dibuat Coach Park kali ini. Namun, yang paling mendapat sorotan tentu saja pemanggilan seorang pemain keturunan asing, Adriano Schmidt. Ini adalah kali pertama bagi bek berumur 27 tahun itu dipanggil ke skuat The Golden Star Warriors.
Schmidt adalah bek kelahiran Jerman, tepatnya Grimma, pada 9 Mei 1994. Dia lahir dari ibu asal Jerman dan ayah berdarah Vietnam. Lahir dan tumbuh di Jerman, dia “pulang” ke Vietnam pada 2017 dan bergabung dengan Hai Phong FC pada 1 Juli 2018. Dia lantas pindah ke TopenLand Binh Dinh FC pada 23 November 2021.
Bagi Schmidt, membela The Golden Star Warriors memang sudah impiannya sejak lama. “Mengenakan kostum Vietnam adalah impian yang selalu membara. Tentu saja, itu sepenuhnya putusan pelatih,” urai dia seperti dikutip Football5Star.com dari The Thao 247.
Adriano Schmidt yakin itu bukanlah impian mustahil. “Hal yang penting bagiku adalah fokus berlatih, memperbaiki kekurangan, dan mencoba yang terbaik. Aku yakin bisa melakukannya. Aku yakin punya kesempatan membela timnas (Vietnam),” ujar bek bertinggi 185 cm tersebut.
Kini, impian itu kian mendekati kenyataan. Untuk kali pertama, Adriano Schmidt mendapat panggilan bergabung dengan timnas Vietnam dari Park Hang-seo. Tentu saja, untuk benar-benar bisa mengenakan kostum The Golden Star Warriors pada laga internasional, dia harus lebih dulu tampil menawan pada sesi latihan.
Pemain Keturunan Asing Kedua yang Direkrut Park Hang-seo
Tentu saja, Adriano Schmidt sangat girang. “Aku sangat senang ketika pelatih Park Hang-seo memanggilku ke timnas. Aku telah begitu lama menantikan saat ini dan impianku menjadi kenyataan. Aku berterima kasih kepada semua yang telah membantuku selama ini,” ucap pemain yang sempat menimba ilmu di akademi FC Augsburg dan FC Ingolstadt tersebut.
Schmidt jadi pemain keturunan asing kedua yang dipanggil Coach Park ke skuat Vietnam. Pemain pertama adalah kiper Dang Van Lam yang lahir dan berdarah Rusia. Meskipun sudah dipanggil sejak 2016, Van Lam baru menjalani debut bersama Coach Park ketika Vietnam imbang 1-1 di kandang Yordania pada 23 Maret 2018.
Menariknya, Van Lam dan Schmidt ternyata punya hubungan khusus. Saat awal-awal berkarier di Liga Vietnam, Schmidt mendapat banyak bantuan dari Van Lam yang saat itu juga membela Hai Phong FC. Peran kiper yang kini berumur 28 tahun itu diakui sang bek keturunan Jerman.
“Hai Phong kala itu menyuruhku tinggal bersama Van Lam yang memang sendirian. Aku tak tahu banyak soal dia ketika itu. Aku hanya tahu, dia setengah Vietnam sepertiku. Van Lam dan (Andre Fagan) sangat dekat kala itu. Setelah latihan, mereka mengenalkanku dengan kehidupan di Vietnam,” kata Schmidt.
Keberadaan Van Lam sangat membantu proses adaptasi Adriano Schmidt. “Ketika memiliki teman seperti itu, semuanya jadi lebih mudah. Van Lam berkata, ‘Kamu itu sepertiku. Aku tahu kamu akan sukses di sini. Aku akan bicara dengan pelatih dan presiden klub agar kamu mendapat kesempatan.’ Van Lam, juga Fagan, sangat membantuku,” ucap dia kepada Zing News.
Tak heran bila Dang Van Lam jadi salah satu orang pertama yang menyampaikan selamat saat Adriano Schmidt dipanggil ke timnas Vietnam oleh Park Hang-seo. “Selamat, saudaraku! Dan semoga kita segera bertemu,” tulis sang kiper di akun Instagram-nya. Schmidt membalas, “Terima kasih, saudaraku!”
