Paul Pogba Positif Doping, Agen Angkat Bicara

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Pernyataan resmi Tribunal Antidoping Italia soal hasil tes Paul Pogba yang terbukti positif mengandung testosteron mengejutkan banyak pihak. tak terkecuali sang agen, Rafaela Pimenta.

Kaget menerima kabar tersebut, Rafaela tak mau gegabah berbicara. Dia menegaskan, pihaknya menanti penyelidikan lebih lanjut. Namun, dia sangat yakin pemain Juventus itu tak sengaja melanggar aturan antidoping yang berlaku di Italia.

Rafaela Pimenta yakin Paul Pogba tak sengaja melakukan doping.
informazione.it

“Kami menanti analisis balasan dan tak dapat beropini sebelum hasilnya keluar. Satu hal yang pasti, Paul Pogba tak pernah ingin melanggar aturan,” urai Rafaela seperti dikutip Football5Star.com dari Tuttosport.

Meskipun singkat, penegasan eks partner kerja Mino Raiola itu menyentuh hal yang sangat prinsip. Soal doping, unsur kesengajaan atau bukan sangatlah menentukan. Bila disengaja, hukuman yang dijatuhkan akan sangat berat.

Sebab Paul Pogba Gagal Tes Doping

Keyakinan Rafaela Pimenta juga jadi harapan eks striker Atalanta, German Denis. Dia bahkan menengarai zat testosteron dalam jumlah besar mungkin saja diakibatkan dari prosedur penyembuhan cedera lututnya.

“Pertama-tama, kita harus paham zat apa yang kita bicarakan. Mungkin saja itu terkait dengan infiltrasi yang dilakukan terhadap lututnya. Jika benar begitu, dia benar-benar sial,” ujar Denis kepada Sportitalia.

Zat terlarang dalam tubih Paul Pogba diduga German Denis dari obat untuk cedera lututnya.
Getty Images

Sementara itu, Massimo Locatelli, dokter yang juga ahli biokimia, meskipun hasil tesnya positif, belum bisa dikatakan Paul Pogba positif doping. Satu hal yang pasti, hasil pemeriksaan laboratorium sangat sahih.

“Pogba mungkin memiliki rasio yang jauh lebih tinggi antara testosteron dan zat yang mengubah testosteron di dalam tubuh. Saya memperkirakan angkanya lebih tinggi dari 5 sehingga diduga ada asupan dari luar,” ujar Locatelli kepada Sportmediaset.

Lebih lanjut, Direktur Laboratorium di RS San Raffaele itu menambahkan, “dari sini, sangat sulit untuk mengatakan penyebabnya. Saya harus melihat dokumennya secara langsung telerbih dahulu.”

More From Author

Berita Terbaru