Football5Star.net, Indonesia – Pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic meminta orang-orang lebih menghormati timnya di Euro 2024 ini. Dalic menyebut secara prestasi, Kroasia hanya kalah dari Prancis, bahkan lebih dari Inggris.
Kroasia dipermalukan Spanyol pada laga pertama Euro 2024 dengan skor 0-3. Dalic mengakui bahwa itu tidak bagus. Namun dia juga mengingatkan bahwa timnya tetap merupakan salah satu tim yang diperhitungkan.
Daliz memberi fakta bahwa dalam 6 tahun terakhir, timnya mampu menjadi runner-up Piala Dunia 2018, peringkat ketiga Piala Dunia 2022, dan runner-up Nations League tahun lalu.
“Itu bukan pemandangan yang indah, tidak bagus untuk ditonton, kami tidak merasakan perasaan yang baik,” kata Dalic seperti dilansir Football5Star dari Mirror.
“Tetapi kami selalu menjadi kuda hitam, kami tidak selalu menjadi favorit, tidak ada yang percaya pada kami tetapi dalam enam tahun terakhir kami telah memenangkan tiga medali.
“Setelah Prancis, tim nasional kami adalah tim pertama yang melakukan hal ini, jadi saya selalu mengatakan bahwa Kroasia layak mendapatkan rasa hormat yang lebih besar dari semua orang atas apa yang telah berhasil kami lakukan.
“Kami telah memenangkan tiga medali, Inggris memenangkan satu (selama lebih dari) 50 tahun yang lalu tetapi mereka adalah tim yang hebat, kami tidak, kami selalu menjadi kuda hitam.
“Kami kecil tapi kami berani, kami akan berjuang dan kami memiliki bukti ribuan orang Kroasia di Berlin. Kami adalah bangsa yang berhak merasa bangga dan hasil yang kami peroleh menunjukkan bahwa kita lebih baik dari persepsi kami.”
Kroasia akan Berikan yang Terbaik
Kroasia wajib meraih kemenangan pada laga kedua melawan Albania untuk menjaga asa lolos dari grup.
“Saya tahu setelah kekalahan ini (melawan Spanyol) ada banyak pesimisme dan hal negatif tapi kami akan memberikan yang terbaik dan kami melakukan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik yang kami bisa,” ujar Dalic.
“Semua yang telah kami lakukan dalam enam, tujuh tahun terakhir, kami harus melihatnya dan merasa bangga. Kroasia jauh lebih baik daripada yang dikatakan dan dilihat publik.
“Kami harus tetap hidup dan merasa hidup hingga akhir pertandingan. Kami tidak boleh kehilangan akal dan berusaha memaksakan sesuatu, namun dengan kualitas dan permainan kami, lakukan apa yang telah kami bayangkan karena kami akan mengincar kemenangan dan tiga poin (lawan Albania), namun kesabaran akan menjadi kuncinya.”
