Football5Star.com, Indonesia – Pelatih lokal disebut-sebut sudah mulai gerah lantaran di Liga 1 mulai dikepung oleh juru taktik asing. Bambang Nurdiansyah berharap memang harus ada aturan ketat untuk nakhoda dari luar.
Seperti diketahui, belakangan memang eksistensi pelatih lokal mulai tergerus dengan hadirnya sejumlah nakhoda asing. Apalagi, para pelatih asing yang datang kebanyakan punya nama besar, seperti Luis Milla, Thomas Doll, Bernardo Tavares, hingga Jan Olde Riekerink.
Nah, imbasnya jelas kepada pelatih lokal. Tercatat tinggal Aji Santoso, Seto Nurdiantoro, Rahmad Darmawan, dan I Putu Gede. Belakangan ada kabar kalau mereka mulai gerah karena banyak pelatih asing tak jelas. Aji Santoso salah satu yang menyuarakannya.
“Maksud Aji itu kayak yang saya singgung tadi, kalau kayak Luis kita welcome, pelatih PSM (Bernardo Tavares) welcome, Thomas Doll oke. Tapi jangan pula pelatih begitu Piala AFC tidak boleh gantiin, itu maksud kita,” kata Bambang Nurdiansyah.
“Kita ga alergi dengan pelatih asing, itu tidak bisa. Karena sepak bola itu industri diatur FIFA gak bisa kita batesin dong, maksud pelatih yang dateng itu yang beneran dong jangan juga jadi provokator di sini. Bayangin saja ada pelatih pulang ke negaranya ambil lisensi 2-3 minggu, woy saya ambil lisensi 1-2 tahun buat A Pro,” sambung dia.
Nakhoda Asing Harus Dibataskan Bawa Gerbong demi pelatih Lokal
Banur juga menyebutkan kalau pelatih asing yang datang jua tak boleh banyak-banyak bawa gerbong sendiri. Pelatih lokal jelas harus bisa dilibatkan demi perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya.
“Itu dibatesin juga. Kita kan juga punya banyak, pelatih fisik kita punya, kiper juga punya, jangan lah dia bawa satu gerbong juga,” tutup dia.
