Football5Star.net, Indonesia – Pemain Eropa di timnas Indonesia mengakui kalau lebih nyaman bermain saat malam hari. Ketika Indonesia main sore hari, mereka tak menampik sangat tersiksa karena belum terlalu bisa beradaptasi dengan suhu yang panas dan cuaca lembab.
Skuat Garuda memang sempat dua kali main pada sore hari. Pertama, ketika hadapi Tanzania dalam uji coba, dan hadapi Irak dalam matchday kelima putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Nah, dalam dua laga itu memang Indonesia kurang begitu gereget karena tanpa kemenangan dengan sekali seri dan satu kali kalah.
Tak bisa dimungkiri, ketika main sore para pemain Eropa di timnas Indonesia sangat sulit beradaptasi dengan suhu panas. Berbeda ketika main malam hari. Ketika main malam, Indonesia nyatanya bisa menang tiga laga, yakni dua kali versus Vietnam dan sekali lawan Filipina tahun ini.
“Harus saya akui, itu tidak nyaman (ketika main sore). Kita sudah cukup lama di sini untuk persiapan. Jadi saya tahu apa yang akan saya hadapi. Saat sudah sepanas itu, dan kita bermain jam 4. Wajah saya jadi merah sekali, saya menyadari itu. Jika melihat keadaan, seperti pertandingan malam kemarin, lebih mudah (beradaptasi dengan suhu),” kata salah satu pemain Eropa di timnas Indonesia, Thom Haye dikutip dari kanal Youtube Indosat Ooredo Hutchison.
Tak Cuma Thom Haye, Pemain Eropa di Timnas Indonesia Lain Juga Rasakan Hal Sama
Tak cuma Thom Haye, pemain Eropa di timnas Indonesia lainnya juga merasaka hal yang sama. Dialah Ivar Jenner yang menyebut kalau main malam hari, kemampuannya jadi lebih bisa terlihat dan keluar di atas lapangan.
“Saya juga suka pertandingan di malam hari. Pertandingan di malam hari itu jauh berbeda. Antara kami bermain jam 4 sore, di bawah matahari dan di malam hari seperti kemarin saat jam 7 malam sedikit lebih dingin. Itu lebih baik,” ujar Ivar memungkasi.
