Football5star.com Indonesia – Belum juga tiba di lub Korea Selatan (Korsel), Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam sudah memiliki pesaing. Dia adalah pemain timnas Korsel pada Piala Asia U-19 2019 di Indonesia, Lim Jae-hyuk.
Saat ini Asnawi Mangkualam memang sudah sah berstatus pemain baru klub K League 2, Ansan Greeners. Dia dikontrak dengan durasi setahun dan opsi perpanjangan tahun berikutnya. Namun, pemain timnas Indonesia itu belum berangkat karena masih harus mengurus sejumlah dokumen.
Kabar kedatangan Asnawi Mangkualam sudah sampai ke telinga para pemain Ansan Greeners. Salah satunya Lim Jae-hyuk, yang juga berstatus pemain baru setelah sebelumnya dilepas oleh klub kasta teratas Liga Korsel, Daegu FC.
Lim Jae-hyuk merupakan pemain yang berpengalaman bersama timnas Korsel di berbagai level usia, sejak U-15 sampai U-20. Dia sempat bermain di Indonesia ketika tampil pada ajang Piala Asia U-19 2019 bersama timnas U-19 Korsel.
“Waktu 2019, aku partisipasi di AFC U-19 Championship digelar di Indonesia. Ketika itu, aku mendapat banyak dukungan dari fan Indonesia,” bilang Jae-hyuk dikutip Football5star.com dari youtube Sportsneath.
Rival Sekaligus Rekan di Dalam dan Luar Lapangan
Lim Jae-hyuk juga dikenal sebagai pemain versatile alias serbabisa. Dia sering bermain sebagai penyerang dan juga menyisir sisi lapangan sebagai bek sayap hingga winger. Bersama Ansan Greeners, dia diproyeksi mengisi posisi bek sayap kanan, yang notabene area bermain Asnawi Mangkualam.
Tak heran, Lim Jae-hyuk tak cuma menganggap Asnawi Mangkuala sebagai rekan baru, pun pesaing. Meski menyambut baik kedatangan Asnawi, pemain berusia 21 tahun itu pun siap bersaing sehat berebut posisi di tim inti.
“Aku memiliki harapan positif karena pemain yang bertalenta akan datang ke Ansan Greeners. Posisi kami sama meski tak ada jaminan kalau aku adalah pemain inti. Aku berharap kami bisa bersaing dengan baik. Aku sangat berpikir positif dengan kedatangan Asnawi. Sepertinya ini adalah sesuatu yang baik,” ujar Jae-hyuk menambahkan.
Kendala perbedaan bahasa pun dinilainya bukan menjadi penghalang untuk bisa berteman baik dengan Asnawi Mangkualam. Sebagai rekan dan rival, Lim Jae-hyuk berjanji akan menjalin komunikasi baik dengan Asnawi.
“Jika nanti Asnawi datang, meski bahasa kami berbeda, aku akan berkomunikasi dengan baik melalui penerjemah. Nanti mungkin akan bermain bersama di lapangan. Aku dukung dia, aku harap dia juga mendukungku. Semoga dia cepat datang ke Korea,” sebut Lim Jae-hyuk memungkasi.
