Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola merasa timnya pantas mendapatkan hasil yang lebih dari sekedar imbang 1-1 lawan Liverpool (26/11/23). Namun Pep tetap puas akan hasil ini.
Gol dari Erling Haaland di babak pertama dibalas oleh Trent Alexander-Arnold di babak kedua. Guardiola menyebut jika berbicara soal statistik, timnya pantas menang. Namun dia tetap puas dengan hasil imbang.
“Kami lapar dan kesal di ruang ganti, tapi itu adalah pertandingan yang luar biasa hebat,” kata Pep seperti dilansir Football5Star.com dari laman resmi klub.
“Statistik atau siapa yang lebih pantas mendapatkannya, itu tidak masuk hitungan. Saya akan meminum anggur saya dengan satu poin. Saya sangat senang dengan penampilan yang kami mainkan karena Liverpool adalah tim yang luar biasa.
“Kami hanya kebobolan dua peluang melawan tim itu. Sundulan di babak pertama dan gol. Cara kami membangun dari Ederson dengan Ruben (Dias), Manu Akanji, Rodri, bagaimana mereka bermain di ruang konyol ini…Kyle (Walker) dan Nathan (Ake) untuk menghindari transisi.”
Pep Guardiola Soal Perkelahiannya dengan Darwin Nunez
Pada akhir laga, Pep Guardiola terlihat adu cekcok dengan Darwin Nunez sampai Juergen Klopp harus melerai keduanya. Pep tak mau berbicara soal insiden itu.
“Tidak terjadi apa-apa. Dia (Klopp) lebih kuat dari saya. Tidak terjadi apa-apa. Saya tidak frustrasi, saya sangat senang,” ujar Pep.
Juergen Klopp sendiri mengatakan bahwa perkelahian antara keduanya tidak ada hubungannya dengan rivalitas panas kedua tim.
“Ini tidak ada hubungannya dengan persaingan sengit, saya tidak tahu apa yang Anda buat. Saingan sengit apa itu? Dimana kamu melihatnya? Situasi setelah pertandingan ini tidak ada hubungannya dengan persaingan bersejarah. Saya rasa Darwin Nunez tidak tahu apa-apa tentang hal itu,” ujar Klopp.
“Saya tidak yakin saya yang harus menjelaskannya, jujur saja karena saya tidak terlibat, anehnya. Saya mencintai keduanya, jadi saya mencoba menenangkan situasi tanpa mengetahui 100 persen apa yang terjadi karena saya tidak mengerti sepatah kata pun yang dibicarakan mereka.
“Itu saja dan saya pikir semuanya sudah beres. Ini emosional, Pep ingin menang dan kami ingin menang. Keduanya tidak menang dan hal-hal seperti ini terjadi.”
