Pepe Kecewa Laga Maroko vs Portugal Dipimpin oleh Wasit Argentina

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Bek timnas Portugal, Pepe, menyalahkan wasit saat timnya dikalahkan Maroko 0-1 di babak perempat final Piala Dunia 2022, (10/11/22). Dia kecewa laga itu dipimpin oleh wasit asal Argentina.

Portugal secara mengejutkan kalah 0-1 dari Maroko dan mereka menjadi tim Afrika pertama yang lolos ke semifinal.

Laga ini dipimpin oleh wasit asal Argentina, Facundo Tello dan Pepe kecewa dengan hal itu.

Disingkirkan Maroko, Pepe Kecewa Wasitnya Orang Argentina 2 (talkSport)
talkSport

“Kami kebobolan gol yang tidak kami duga, tetapi saya harus mengatakan ini lebih besar dari saya dan saya harus mengatakannya. Tidak dapat diterima bagi wasit Argentina untuk menjadi wasit laga kami,” ujarnya seperti dilansir Football5Star.com dari talkSport.

“Setelah apa yang terjadi kemarin, dengan Messi berbicara, seluruh Argentina berbicara dan wasit datang ke sini untuk meniup peluit.

“Saya tidak mengatakan bahwa dia datang ke sini dengan syarat… tapi apa yang kami mainkan di babak kedua? Kiper (Bono) jatuh dan mengulur waktu. Hanya ada delapan menit waktu tambahan. Kami bekerja dengan serius dan wasit (memberi) delapan menit?

“Kami nothing to lose di babak kedua. Satu-satunya tim yang bermain sepak bola adalah kami. Kami sedih. Kami memiliki kualitas untuk memenangkan Piala Dunia dan kami tidak berhasil melakukannya. Saya berani bertaruh bahwa Argentina akan menjadi juara.”

Bukan Hanya Pepe, Bruno Fernandes Juga Protes

Disingkirkan Maroko, Pepe Kecewa Wasitnya Orang Argentina - Portugal (talkSport)
talkSport

Bukan hanya Pepe, Bruno Fernandes juga mempertanyakan keberadaan wasit asal Argentina yang sampai bisa memimpin laga Portugal.

“Sangat aneh memiliki wasit yang masih memiliki tim nasional mereka dalam kompetisi dan kami tidak memiliki wasit Portugal. Kami (punya) wasit Liga Champions, jadi mereka memiliki kualitas dan level untuk berada di sini,” ucap Bruno Fernandes.

“Mereka (wasit Piala Dunia) tidak mewasiti (Liga) Champions, mereka tidak terbiasa dengan jenis permainan ini, mereka tidak memiliki kecepatan untuk ini.

“Di babak pertama ada penalti yang jelas pada saya. Saya terisolasi dan tidak pernah dalam hidup saya akan membiarkan diri saya jatuh ketika saya sendirian di depan kiper dan saya bisa menembak ke gawang dalam situasi seperti itu.”

More From Author

Berita Terbaru