Football5Star.com, Indonesia – Performa Madura United belakangan kian merosot tajam di Liga 1 2023-24. Hal itu diduga karena saat ini bosnya, Achsanul Qosasi terseret kasus korupsi dan bahkan kini sudah jadi tersangka.
Isu Achsanul terlibat dalam perkara kasus Base Transceiver Station (BTS) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) memang merebak di media sosial, khususnya pada platform X. Isu tersebut mulai ramai diperbincangkan sekitar 2-3 pekan terakhir hingga puncaknya dia ditetapkan sebagai tersangka korupsi BTS oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Achsanul Qosasi yang merupakan Presiden Madura United diduga menerima uang Rp40 miliar terkait kasus tersebut. Hal itu dalam tanggung jawabnya sebagai anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Nah, menariknya seiring isu itu ramah, performa tim pun di Liga 1 terjun bebas.
Bahkan, mereka sudah absen menang dalam tiga laga terakhirnya, dua di antaranya bahkan menelan kekalahan di kandang sendiri. Jelas, ini tragis karena sebenarnya tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu sempat bersaing di dua teratas bersama Borneo FC.
Tapi, Madura United Acap Kehabisan Bensin
Akan tetapi memang, Madura Utd acap kehabiran bensin ketika memasuki putaran kedua dalam beberapa musim terakhirnya. Musim lalu jadi contohnya. Mereka sempat berada di peringkat ketiga pada akhir putaran pertama. Namun, pada penghujung musim malah finis di urutan kedelapan.
“Kami harus cerita tentang ini, saya tidak percaya dengan mitos itu jika di putaran kedua tim akan jatuh. Kami harus tahu kenapa penyebabnya tim bisa seperti itu dan kami harus berusaha agar tidak mengalami hal serupa di putaran kedua ini,” ungkap pelatihnya, Mauricio Souza.
