Football5Star.com – Perjuangan bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo untuk menjadi pesepak bola tak mudah. Dia mengaku sering mendapatkan cacian tapi itu malah membuatnya kian terlecut membuktikan diri.
Bek kelahiran asli Jakarta itu sudah menimba kariernya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Pada awal-awal itu, Ryuji dianggap tak pantas bermain sepak bola. Selain badannya yang tak ideal, dia jua disindir teman-temannya tak mengerti sepak bola.
“Yang lebih menyakitkan kalau mau main kan biasanya memilih tim, terus saya enggak pernah dipilih, akhirnya terakhir daripada kurang. Itu lebih sakit, saya kuat di mental,” ungkap Ryuji Utomo dalam Youtube Jebreeet Media TV.
“Semenjak saat itu, saya langsung berbenah diri. Saya menambah mainan sendiri, seperti juggling bola di rumah. Itu juga karena disindir enggak bisa sendiri di SSB,” lanjut dia.
Saat itu, eks bek Arema FC tersebut mencurahkan kegelisahannya ke orang tua. Kemudian orang tuanya merasa kasihan, dan akhirnya menyewakan pelatih sendiri untuk menambah latihan Ryuji Utomo.
“Jadi antara didukung sama ya sudah menyerah. Karena latihannya benar-benar berat. Saat itu saya harus bisa juggling sehari minimal 300 kali. Abis itu selesai, belajar lagi sama nyokap,” papar dia.
Selama itu berjalan, Ryuji mengaku kalau sama sekali tak terobsesi. Dia malah kian terpacu untuk bisa bermain sepak bola.
“Alhamdulillah sampai sekarang, selama itu berjalan saya menikmati. Seperti juggling, akhirnya bisa. Biasanya kan puas, saya enggak. Nyari lagi yang engga bisa. Saya nikmati si kerja kerasnya,” pungkas Ryuji Utomo.
[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]
