Football5Star.com, Indonesia – FC Schalke 04 dan 1.FC Nuernberg memang tengah terpuruk di Bundesliga 1 musim ini. Namun, akhir pekan nanti, alihkanlah perhatian sejenak ke arah mereka saat bersua di Stadion Max Morlock. Akan ada sesuatu yang berbeda di sana.
Saat berjumpa pada Sabtu (13/3/2019) dini hari WIB, kedua klub akan tampil dengan kostum khusus. Para pemain Der Club, julukan Nuernberg, akan memakai kostum dengan motif milik Schalke. Para pemain Die Knappen, julukan Schalke, pun memakai kostum dengan motif milik Nuernberg. Hal itu bisa diwujudkan karena kedua klub sama-sama disuplai apparel Umbro.
Hal itu dilakukan sebagai wujud ikatan persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puuh tahun. Dongeng yang beredar menyatakan hubungan spesial di antara kedua fan klub terjalin pada 1980.
Alkisah ada seorang wanita bernama Monika yang merupakan fan berat Der Club. Dia selalu mengikuti ke mana pun klub kesayangannya itu berlaga. Tak terkecuali saat Der Club melakoni laga tandang.
Pada suatu ketika, Monika tengah menuju pulang dari pertandingan tandang di Moenchengladbach. Hari itu Sabtu dan sudah larut malam. Dia terkesiap ketika berjumpa seorang pemuda yang memakai kostum Schalke. Terbayang di kepalanya gambaran buruk tentang fan Die Knappen.
Akan tetapi, tak diduga, si pemuda malah menyapa dengan ramah. Mereka pun berbincang. Kemudian datanglah Stefan, fan Nuernberg lain yang merasa cemas karena Monika tak juga muncul. Mereka kemudian terlibat obrolan seru hingga kemudian berpisah di Nuernberg. Si fan Schalke melanjutkan perjalanannya ke Regensburg.
Dari pertemuan itu, Stefan dan Monika lantas bercerita tentang kebaikan fan Schalke kepada teman-teman mereka. Dari situlah, jalinan persahabatan di antara fan kedua klub mulai terjalin. Moto “Schalke und der FCN” kemudian bergema dan terus berlangsung hingga saat ini.
Saling Dukung di Mana Saja
Juergen Bergmann, seorang fan fanatik Nuernberg yang juga bekerja di klub itu punya sederet kisah soal persahabatan itu. “Persahabatan antara fan kedua klub ini tak ada bandingannya. Bukan hanya di Jerman, melainkan juga di Eropa,” kisah dia pada 2016 seperti dikutip Football5Star.com dari Der Westen.
Bergmann menambahkan, “Jika kami bermain di Barat, para fan Schalke datang dan mendukung kami. Ketika Schalke bermain di Selatan, kami akan berada di sana. Saat di pertandingan internasional pun, orang-orang Nuernberg selalu mendukung Schalke dengan suka cita.”
Hal yang paling mengharukan, kata Bergmann, adalah saat Schalke memastikan Nuernberg terdegradasi pada musim 2013-14. “Saat itu, tiba-tiba saja sekitar 50.000 fan Schalke menyanyikan ‘Bangkit kembali FCN’. Itu sungguh menjadi penghiburan pada masa-masa sulit itu. Kami ingat, Schalke terdegrasi pada 1981 di Nuernberg,” kisah Bergmann lagi.
Memori terindah soal jalinan persahabatan kedua klub itu tersaji pada 1997. Saat itu, Schalke secara mengejutkan mampu menjuarai Piala UEFA dengan mengalahkan Inter Milan. “Saya memperkirakan ada lebih dari seribu orang fan Nuernberg yang hadir di Milan,” kata dia.
