Football5Star.com, Indonesia – Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano alias BTM, mengancam berontak karena timnya acap dirugikan. Ancaman itu jua terkait ketidakhadiran mereka dalam laga melawan Madura United.
Seperti diketahui, Mutiara Hitam tadinya akan menjalani laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2021-22 melawan Madura United, Senin (21/2/2022. Namun ternyata sampai Madura Utd sampai di lapangan, mereka tak menampakkan diri. Bahkan, dari daftar susunan pemain, tak ada nama-nama penggawa dari kubu Persipura.
BTM pun angkat suara terkait hal ini. Dia bilang perlakuan PT LIB kepada timnya berbeda. Hal itu berkaca dari masalah Covid-19 yang sempat melanda tim kesayangan masyarakat Jayapura dan sekitarnya tersebut.
“Kami ini sering sekali dirugikan karena pertandingan. Kemarin tim Madura United pemainya banyak positif, kami pahami tidak melakukan pertandingan tapi kenapa Persipura yang pemainya banyak positif Covid dan hanya 11 pemain masa dipaksakan bermain,” ungkap BTM dikutip dari Portal Papua.
“Kami menyurati untuk menunda pertandingan, tapi tidak digubris oleh PSSI dan PT LIB. Saya telah membuat surat resmi kepada Ketua PSSI dan juga kirim pesan WhatsApp langsung kepada beliau mohon pertimbangan ini dan beliau sampaikan akan dibahas nanti di Komdis. Kami berharap ada respons yang baik,” sambung dia.
Persipura Merasa Ditekan
Benhur jua menjelaskan kalau Persipura acap ditekan oleh PSSI. Hal ini jelas bisa saja bikin mereka berontak. Apalagi, sepak bola lah yang mempersatukan Papua dengan Indonesia.
“Saya bilang, jangan kami ditekan untuk dibuat degradasi, tak boleh begitu. Sebenarnya, ini ada apa? Kalau saya lihat di PSSI terutama pada LIB, jangan mereka sengaja. Kami juga bisa berontak dengan hal ini, sepak bola adalah harga diri orang Papua,” papar dia.
“Saya berterima kasih atas semua koreksi yang langsung kepada saya pribadi, dan tentu saya terima itu dengan berusaha memperbaiki agar Persipura tidak boleh degradasi. Untuk itu saya tegaskan kepada manajer dan pelatih harus sungguh-sungguh bekerja untuk memenangkan pertandingan agar terhindar dari degradasi, karena ini harkat dan martabat orang Papua,” tutup BTM.
