Persipura Respons Permintaan Maaf Umuh Muchtar

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Ketum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, akhirnya merespons permintaan maaf manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Dia menghargai permintaan maaf tersebut tetapi meminta agar komisaris Persib itu turut melakukan investigasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, buntut degradasinya Persipura Jayapura ke Liga 2, Maung Bandung belakangan jadi sorotan karena cuma main imbang lawan Barito Putera pada laga pamungkas Liga 1. Bahkan salah satu pengacara, Pieter Ell, mengaku akan menggugat Persib plus Barito Putera yang dianggap main mata.

Umuh Muchtar Kasih Petuah kepada Persib Jelang Lawan Borneo FC
persibcoid

Umuh sebelumnya meminta maaf soal isu buruk yang berkembang belakangan ini. Dia pun berharap andai ada kecurangan yang menyebabkan tim Mutiara Hitam terdegradasi, bisa benar-benar terungkap.

Persipura Mengancam Berontak
Kabar Papua

“Terkait permohonan maaf dari Pak Umuh Muchtar yang sudah beredar di media, kami sampaikan terima kasih, namun menurut kami, mungkin jauh lebih baik bila Pak Umuh menginvestigasi internal kepada pemain. Karena yang dilihat oleh publik adalah potongan rekaman video pertandingan beredar ramai di media sosial,” ungkap Benhur Tomi Mano dikutip dari Portal Papua.

Persipura Laporkan 2 Laga Liga 1

BTM sendiri melaporkan dua pertandingan Liga 1 yang diduga ada praktik sepak bola gajah. Laga yang dimaksud ialah partai Persib Bandung vs Barito Putera dan Persija Jakarta kontra PSS Sleman dalam partai pamungkas musim lalu.

PSIS vs Persipura Mutiara Hitam Jaga Asa Lolos dari Degradasi (@persipura63(

“Saat ini konsentrasi kami adalah bersurat secara resmi kepada federasi melalui badan yudisialnya untuk melaporkan dan meminta investigasi atas dua pertandingan di week 34, yaitu Persija vs PSS Sleman dan Barito vs Persib Bandung,” ujar BTM.

“Mungkin ini akan sedikit panjang, karena bila tidak mendapatkan rasa keadilan itu, manajemen akan pergi pada tingkatan lain, termasuk saat ini sedang kami bangun komunikasi dengan pengacara luar untuk kemungkinan melaporkan ke FIFA atau CAS,” tutup dia

More From Author

Berita Terbaru