Pesan Aneh Gerard Pique Setelah Barcelona Ditahan Celta Vigo

BACA JUGA

dinasti

Football5Star.com, Indonesia – Hasil imbang melawan Celta Vigo, Minggu (28/6/2020) dini hari WIB, memang menyesakkan bagi Barcelona. Ini kali kedua secara beruntun Gerard Pique cs. hanya menuai hasil imbang dalam laga tandang LaLiga. Sebelumnya, mereka ditahan 0-0 di kandang Sevilla.

Satu hal yang menarik, Gerard Pique membuat sebuah pesan misterius bernada sindiran selepas laga Celta Vigo vs Barcelona. Di akun Twitter-nya, seperti dikutip Footbal5Star.com, dia menulis, “Kita ditakdirkan berpura-pura. Untuk berpura-pura.”

Kata-kata itu merupakan penggalan dari lagu “Time To Pretend” milik MGMT, band pop rock asal Amerika Serikat. Lagu itu dirilis pada 2005 dan masuk di album perdana mereka, Oracular Spectacular, yang diluncurkan pada 2007.

Entah siapa yang disindir Gerard Pique berpura-pura. Tak jelas betul sosok yang dituju. Pasalnya, bek senior Barcelona itu tak memberikan penjelasan lebih banyak dan detail. Namun, sepertinya itu terkait beberapa kontroversi yang dialami El Barca dalam laga di kandang Celta.

https://www.youtube.com/watch?v=3yBv7Lk6l9g

Di Stadion Balaidos, wasit Guillermo Cuadra Fernandez sempat membuat beberapa putusan yang merugikan Barcelona. Dia tak memberikan penalti saat Lionel Messi diganjal Jacobo beberapa saat setelah kedudukan 1-1. VAR menyatakan insiden itu bukan sebuah pelanggaran yang pantas dihukum penalti.

Pique juga memprotes pelanggaran yang lantas berbuah tendangan bebas Celta dan menghasilkan gol penyama 2-2 lewat tendangan bebas Iago Aspas. Dia menilai Rafinha Alcantara memang sengaja menjatuhkan diri saat dirinya melakukan tackle di luar kotak penalti.

Semesta Tak Bersama Barcelona

Barcelona seperti tengah dijauhi keberuntungan dalam dua laga tandang terakhir.
Getty Images

Ini bukan kali pertama Pique melontarkan sindiran setelah Barcelona menuai hasil kurang memuaskan. Setelah El Barca ditahan Sevilla, dia bahkan lebih vulgar dengan menyatakan, “Melihat kejadian beberapa hari ini, rasanya sulit bagi Real Madrid untuk kehilangan poin.”

Itu adalah bentuk kekesalan karena Real Madrid begitu sering dibantu putusan-putusan wasit dan VAR dalam beberapa laga terakhir. Sangat mungkin, kekesalan yang sama juga berada di benak Pique setelah laga di kandang Celta.

Bukan apa-apa, hasil imbang 2-2 di Balaidos seperti menegaskan semesta tak bersama Barcelona, tetapi memeluk mesra Real Madrid. Buktinya, calon lawan Los Blancos, yakni Espanyol, melakukan pemecatan terhadap pelatih Abelardo Fernandez hanya sehari sebelum pertandingan. Dalam bayangannya, Espanyol tak akan dapat diharapkan untuk menjegal Madrid.

[better-ads type=’banner’ banner=’156434′ ]

More From Author

Berita Terbaru