Football5star.com, Indonesia – Gianluca Vialli, staf timnas Italia pernah mengingatkan suporter Inggris. Pada Oktober 2017, Gianluca Vialli sempat mengatakan agar suporter Inggris bisa lebih rendah hati untuk mendukung timnas mereka.
Suporter Inggris jadi sorotan di final EURO 2020. Sebelum pertandingan final EURO 2020 yang dimenangkan oleh timnas Italia di Stadion Wembley, sejumlah suporter Inggris meringsek masuk ke dalam stadion meski tak memiliki tiket.
Tidak itu saja, setelah kekalahan Inggris di final EURO 2020 lewat babak adu penalti, para suporter ini kembali berulah. Di laman sosial media, tiga pemain Inggris yang gagal mengeksekusi penalti, Marcus Rahsford, Bukayo Saka dan Jadon Sancho dirudung oleh para suporter ini.
Makian rasial dialamatkan pada ketiga pemain dan membuat federasi sepak bola Inggris, FA mengutukan aksi para suporter Inggris tersebut.
Kembali ke pesan Gianluca Vialli, pria yang menghabiskan kariernya selama 6 tahun di Inggris menganggap para suporter ini memang acapkali berulah melampaui batas saat timnas Inggris bermain di satu kompetisi.
“Saya telah tinggal di London cukup lama dan saya pikir itu bukan hal yang buruk agar mereka melakukan sebuah perubahan saat timnas Anda mengikuti kompetisi internasional. Anda tentu harus berpikir bahwa Anda tidak mungkin langsung bisa meraih kemenangan,”
“Terutama para penggemar itu, mereka menciptakan terlalu banyak harapan. Pergi ke kompetisi dengan sedikit lebih rendah hati dan harapa yang lebih rendah mungkin bisa membantu,”
“Saya hanya mengatakan itu, mungkin membantu para pemain dan manajer untuk tampil lebih baik dan dengan itu bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” ungkap Gianluca Vialli.
Komentar Gianluca Vialli ini diungkapnya, satu tahun setelah Inggris tersingkir di EURO 2016 setelah kekalahan mengejutkan dari Islandia. Sayang pesan Vialli ini sampai sekarang tak pernah didengar oleh suporter Inggris.
