Peta Persaingan Grup D EURO 2020: Tiga David vs Goliath

BACA JUGA

Banner Gamespol Baru

Football5Star.com, Indonesia – Tak ada yang tak mungkin. Namun, rasanya terlalu berlebihan untuk melihat timnas Inggris tersisih pada fase grup Piala Eropa 2020. Bukan apa-apa, kekuatan mereka lebih superior dari tiga tim lain yang menghuni Grup D.

Raheem Sterling, pemain sayap The Three Lions asal Manchester City, menilai timnas Inggris saat ini jauh lebih matang dibanding sebelumnya. Itu tak terlepas dari tempaan pengalaman dan kebersamaan dalam beberapa turnamen terakhir.

“Sejak Piala Dunia terakhir, aku merasa kami jadi lebih baik. Anda juga mungkin bisa mengatakan bahwa kami punya kemampuan lebih di skuat saat ini, yaitu pemain-pemain yang dapat jadi penentu kapan saja. Kami punya lebih banyak pemain seperti itu dibanding pada 2018,” urai Sterling seperti dikutip Football5Star.com dari FourFourTwo.

Ucapan Sterling sesuai fakta. Inggris punya begitu banyak pemain bagus. Sudah begitu, tak sedikit pula yang masih muda. Sampai-sampai, manajer gareth Southgate tak bisa langsung menetapkan 26 pemain untuk skuatnya. Dia memanggil 33 pemain terlebih dahulu.

Hal itu sangat kontras dengan tiga tim lain. Timnas Kroasia memang punya prestasi lebih baik dari Inggris pada Piala Dunia 2018. Namun, seperti diakui pelatih Zlatko Dalic, mereka saat ini tengah dalam posisi membangun ulang tim. Hal serupa dialami Rep. Cheska dan Skotlandia.

Ketiga lawan The Three Lions di Grup D EURO 2020 nanti itu dipenuhi pemain-pemain tak ternama. Ibaratnya, pergumulan di Grup D nanti tak ubahnya tiga David melawan Goliath. Tak seperti dalam dongeng, sulit bagi ketiga David untuk mengalahkan sang Goliath.

Inggris Tak Boleh Terlena di EURO 2020

Meskipun demikian, timnas Inggris tetap saja tak bisa jemawa. Bagaimanapun, ketiga lawan di Grup D Piala Eropa 2020 nanti tetap punya potensi mengejutkan. Salah satunya, mereka tak buta terhadap kekuatan tim asuhan Gareth Southgate.

The Three Lions tentu saja harus belajar dari pengalaman dua turnamen sebelumnya. Pada EURO 2016, mereka disisihkan Islandia. Lalu, pada Piala Dunia 2018, mereka dieliminasi Kroasia pada semifinal. Dua kekalahan itu termasuk di luar dugaan karena mereka diprediksi akan melenggang mulus.

Menilik jejak itu, Kroasia memang jadi tim yang harus paling diwaspadai Inggris. Apalagi, Vatreni juga pernah memberi kejutan lain pada masa lalu. Meskipun demikian, Rep. Cheska dan Skotlandia juga tak bisa diremehkan. Rep. Cheska pernah mengalahkan The Three Lions pada babak kualifikasi.

Bagaimana dengan Skotlandia? Tim asuhan Steve Clarke memang hanya lolos lewat babak play-off. Namun, patut dicatat, The Tartan Army sejatinya adalah musuh bebuyutan The Three Lions. Pertemuan kedua tim kadang tak dapat diduga karena ada faktor emosional yang bermain.

Toh, menilik kekuatan dan kematangan tim, timnas Inggris sepertinya tak akan terbendung. Adapun satu tiket lain dari Grup D EURO 2020 ini akan diperebutkan oleh Kroasia dan Rep. Cheska. Peluang lebih besar ada pada Vatreni mengingat kiprah yang lebih bagus saat kualifikasi.

PREDIKSI AKHIR
PosisiTimMenangSeriKalahNilai
1Inggris2107
2Kroasia2016
3Rep. Cheska1023
4Skotlandia0121
PROFIL PESERTA

INGGRIS

Timnas Inggris lebih berpengalaman dan kuat pada Piala Eropa 2020.
Getty Images

Tak bisa disangkal, timnas Inggris adalah salah satu favorit juara pada perhelatan Piala Eropa 2020 nanti. Beberapa rumah taruhan menempatkan mereka sejajar dengan sang juara dunia, Prancis. Itu tak terlepas dari modal pengalaman dan materi pemain luar biasa.

Winger Raheem Sterling paham betul hal tersebut. “Pertama-tama dan paling utama adalah lolos dari grup. Dulu, saya dengar orang-orang bilang, ‘Kita lihat saja nanti.’ Namun, aku selalu mengatakan, aku tak akan berangkat ke sebuah turnamen jika tanpa maksud memenanginya,” ujar dia seperti dikutip dari FourFourTwo.

Data & Fakta

Nama Asosiasi: The Football Association (FA)
Julukan Timnas: The Three Lions
Pelatih: Gareth Southgate
Kapten: Harry Kane
Pemain Kunci: Harry Kane, Phil Foden, Harry Maguire, Mason Mount, Jadon Sancho, Raheem Sterling, Trent Alexander-Arnold
Prestasi Terbaik di EURO: Peringkat ke-3 (1968)
Hasil Kualifikasi EURO 2020: Juara Grup A (7 menang, 0 seri, 1 kalah)


KROASIA

Timnas Kroasia kerap memberikan kejutan tak menyenangkan bagi timnas Inggris.
Getty Images

Status runner-up Piala Dunia 2018 selalu membuat timnas Kroasia diperhitungkan siapa pun. Namun, pelatih Zlatko Dalic tak mau muluk-muluk pada perhelatan EURO 2020. Dia menilai timnya saat ini jauh berbeda dengan saat lolos ke final Rusia 2018. Dia mengakui Vatreni sekarang masih dalam proses.

“Hasil yang kami raih belakangan ini tidaklah bagus. Meskipun demikian, saya tetap optimistis dan saya harap lolos dari grup jadi target pertama. Bila dibandingkan dengan Inggris, mereka masih punya 7-8 pemain dari Piala Dunia lalu, sementara kami hanya punya satu,” ujar Dalic kepada Gol.

Data & Fakta

Nama Asosiasi: Hrvatski Nogometni Savez (HNS)
Julukan Timnas: Vatreni
Pelatih: Zlatko Dalic
Kapten: Luka Modric
Pemain Kunci: Luka Modric, Andrej Kramaric, Ivan Perisic, Dejan Lovren
Prestasi Terbaik di EURO: Perempat Final (1996, 2008)
Hasil Kualifikasi EURO 2020: Juara Grup E (5 menang, 2 seri, 1 kalah)


SKOTLANDIA

Timnas Skotlandia sulit bersaing di Grup D EURO 2020.
Getty Images

Tanpa target muluk. Begitulah timnas Skotlandia di pentas EURO 2020. Kapten Andy Robertson mengaku peluang timnya agak berat sehingga lolos dari fase grup saja sudah bagus bagi The Tartan Army. Hal serupa juga diungkapkan pelatih Steve Clarke.

“Andai dapat lolos dari fase grup pada musim panas nanti, para pemain bisa menjadi legenda. Jadi, kenapa tidak menargetkan itu? Sangat penting untuk mencoba sekompetitif mungkin,” ujar Clarke seperti dikutip News Chain Online.

Data & Fakta

Nama Asosiasi: Scottish Football Association (SFA)
Julukan Timnas: The Tartan Army
Pelatih: Steve Clarke
Kapten: Andy Robertson
Pemain Kunci: Andy Robertson, Kieran Tierney, John McGinn, Scott McTominay, Ryan Fraser
Prestasi Terbaik di EURO: Fase Grup (1992, 1996)
Hasil Kualifikasi EURO 2020: Peringkat III Grup I (5 menang, 0 seri, 5 kalah, lolos play-off dengan mengalahkan Serbia 5-4 [1-1] lewat adu penalti)


REP. CHESKA

Timnas Rep. Cheska selalu diharapkan mengulang prestasi di Piala Eropa 1996.
Getty Images

Berkiprah di Piala Eropa, harapan publik Rep. Cheska selalu sama. Itu adalah mengulang dongeng 1996 ketika tim asuhan Dusan Uhrin lolos ke final. Mereka masih penasaran karena merasa “dirampok” saat kalah dari Jerman pada laga puncak. Hal itu berlaku pada Piala Eropa 2020 kali ini.

Pelatih Jaroslav Silhavy terang-terangan ingin mengulang dongeng. “Membandingkan dua tim yang terpaut 25 tahun tentu sulit. Dibanding saat itu, tim kali ini diisi lebih banyak pemain yang tak terkenal. Namun, ekspektasi masih sama. Kami percaya pada diri sendiri, tapi tak mau muluk-muluk. Jika nantinya menyamai prestasi masa lalu, tentu lebih indah,” kata dia kepada Sport.

Data & Fakta

Nama Asosiasi: Fotbalová Asociace České Republiky (FACR)
Julukan Timnas: Narodak, Lokomotiva
Pelatih: Jaroslav Silhavy
Kapten: Vladimir Darida
Pemain Kunci: Vladimir Darida, Tomas Soucek, Pavel Kaderabek, Patrik Schick
Prestasi Terbaik di EURO: Runner-up (1996)
Hasil Kualifikasi EURO 2020: Runner-up Grup A (5 menang, 0 seri, 3 kalah)

[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]

More From Author

Berita Terbaru