Football5Star.com, Indonesia – Timnas Malaysia menghadapi masalah serius setelah Tan Cheng Hoe mengundurkan diri. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kesulitan mencari pengganti sepadan atau bahkan lebih baik karena keterbatasan pelatih lokal yang bagus. Hal itu diungkapkan Peter de Roo, eks Direktur Teknik FAM.
Dalam pandangan De Roo, Cheng Hoe adalah pelatih lokal terbaik yang dimiliki Malaysia. Ketika dia dipecat, otomatis sulit menemukan pelatih lokal lain yang bisa dipercaya menangani timnas Malaysia. Pasalnya, kualitas mereka berada di bawah Cheng Hoe.
“Saya lebih suka bila pelatih baru timnas Malaysia nanti adalah orang lokal. Namun, dari pengamatan saya sekian lama di Malaysia, Cheng Hoe adalah pelatih lokal terbaik hingga saat ini,” ujar Peter de Roo seperti dikutip Football5Star.com dari Berita Harian.
De Roo menambahkan, “Kita tentu ingin memajukan pelatih lokal. Namun, hal terpenting yang diperlukan adalah pelatih berkualitas untuk membawa sepak bola ke tahap lebih tinggi. Anda baru kehilangan pelatih lokal terbaik. Coba sebutkan kepada saya siapa pelatih lokal yang lebih baik dari Cheng Hoe?”
Peter de Roo Sarankan Pilih Pelatih Asing
Atas dasar itu, Peter de Roo mengusulkan FAM berpaling kepada pelatih asing. Dia menegaskan, hal terpenting adalah menemukan pelatih yang lebih baik dari Tan Cheng Hoe. Ketika tak ada pelatih lokal yang memenuhi syarat, tentu pilihannya adalah pelatih asing.
“Seperti saya katakan, saya suka bila pelatih lokal (yang menangani Harimau Malaya). Namun, untuk saat ini, saya pikir tidak ada satu pun pelatih lokal yang berada pada tingkat yang diperlukan untuk mendongkrak prestasi dan peringkat timnas,” kata De Roo lagi.
Pandangan De Roo selaras dengan Direktur Teknik FAM, Scott O’Donell. Bedanya, dia mendasarkan pada kebutuhan mengubah peta dan dimensi ditimnas Malaysia. Guna melakukan hal itu, dia menilai pelatih asing lebih cocok untuk mengisi pos yang ditinggalkan Cheng Hoe selepas Piala AFF 2020.
Saat ini, ada beberapa pelatih asing masuk bursa pelatih baru timnas Malaysia. Di antaranya adalah Kiatisuk Senamuang dan Bojan Hodak. Namun, kabar yang beredar menyebutkan FAM sudah mengantongi empat pelatih asing dari Korea Selatan, Jepang, Spanyol, dan Inggris.
