Philippe Troussier Akui Pemain Vietnam Belum Level Asia

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Kekalahan menyesakkan lewat gol menit akhir dialami timnas Vietnam saat menjamu timnas Irak pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (21/11/2023). Dalam pandangan pelatih Philippe Troussier, itu tak terlepas dari level para pemain Vietnam yang belum berada di level Asia.

“Saya menyadari kebanyakan pemain Vietnam bermain di kompetisi domestik. Mereka kurang pengalaman bermain di level tinggi seperti ini. Pada Oktober, kami melawan Cina, Uzbekistan, dan Korsel untuk memotivasi para pemain untuk terbiasa dengan intensitas di level top Asia,” urai Traoussier seperti dikutip Football5Star.com dari Thanh Nien.

Philippe Troussier berusaha meningkatkan level para pemain Vietnam.
vff.org.vn

Pelatih asal Prancis itu menambahkan, “Di lapangan, para pemain tak dapat menjaga permainan sepanjang laga. Saya melakukan pergantian pada pertandingan ini karena para pemain kelelahan dan cedera.”

Bagi Troussier, ini adalah pekerjaan besar yang dihadapi para stakeholder sepak bola Vietnam. Tanpa itu, mereka akan sulit bersaing dengan tim-tim papan atas di Asia walaupun mampu lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022.

Philippe Troussier Sindir Liga Vietnam

Untuk meningkatkan level para pemain Vietnam, Philippe Troussier sudah melakukan beberapa hal di timnas Vietnam. Selain melakukan uji tanding dengan tim-tim papan atas di Asia, dia juga meningkatkan intensitas latihan. Namun, dia menilai itu tidak cukup. Dia pun menuntut Liga Vietnam bisa meng-upgrade diri.

“Penting untuk dimengerti bahwa, meskipun sesi latihan di timnas Vietnam ditingkatkan, intensitas kompetisi di V-League tak cukup bagi para pemain untuk meningkatkan level fisik mereka sehingga dapat bermain konstan selama 90 menit,” ujar eks pelatih timnas Jepang dan Afrika Selatan itu.

Philippe Troussier meminta intensitas di V-League kian ditingkatkan.
thanhnien.vn

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, “Saat ini, mereka hanya bisa bermain bagus selama 60 menit. Sisanya, dalam 30 menit, hanya bisa menanti lawan melakukan kesalahan. Di samping itu, kualitas lapangan juga perlu ditingkatkan. Sangat sulit bagi pemain timnas Vietnam mengontrol bola karena bola memantul terus-menerus.”

Bagi Philippe Troussier, lapangan yang kurang bagus itu jadi kendala tersendiri. Pasalnya, dia sedang berupaya mengubah gaya main The Golden Star Warriors. Dia ingin mereka mengusung possession football, bukan lagi counter attacking football dengan pressing tinggi saat ditangani Park Hang-seo.

More From Author

Berita Terbaru