Football5star.com, Indonesia – Sudah lama sekali perempuan-perempuan Iran dilarang menonton sepak bola di stadion. Aksi pembebasan pun dilancarkan. Tak tanggung-tanggung, turnamen sebesar Piala Dunia 2018 menjadi mediumnya.
Tepatnya pada Sabtu (15/6/2018) malam WIB, Timnas Iran melakoni laga pertama mereka di Grup B. Sang lawan adalah Maroko.
Hasilnya, Iran menang 1-0 berkat gol bunuh diri Aziz Bouhaddouz. Ini menjadi kemenangan pertama Iran dalam 20 tahun terakhir di Piala Dunia sekaligus kedua sepanjang keikutsertaan mereka.
Lama menanti puasa kemenangan, suporter Iran pun berpesta di tribune. Namun, ada satu hal mencolok, yakni aksi demonstrasi suporter perempuan yang menuntut agar kaumnya dibebaskan menonton sepak bola di dalam stadion. Terlihat di salah satu tribune, spanduk bertuliskan “Dukung Perempuan Iran untuk Datang ke Stadion”.
“Iran tidak ingin melihat perempuan yang bahagia di dalam stadion. Mereka merasa khawatir,” kata Sara dari OpenStadiums, organisasi yang mendorong kebebasan perempuan Iran untuk datang ke stadion.
“Sungguh luar biasa melihat betapa besar reaksi positif dari orang orang. Mereka menyebarkan foto dari spanduk saya di stadion,” ucap Sarah menambahkan.’
Menyaksikan sepak bola memang langsung menjadi sesuatu yang terlarang bagi perempuan Iran di negerinya. Sudah sejak revolusi Islam pada 1979, larangan tersebut diberlakukan.
Namun, Pemerintah Iran tidak berhak menerapkan aturan itu di Piala Dunia 2018. Alhasil, ini dimanfaatkan oleh suporter perempuan untuk menyuarakan aspirasi mereka.
===
Jangan lupa ikutan kuis Football5star.com. Prediksi skor pertandingan Piala Dunia 2018 dengan kesempatan membawa pulang Mobil Honda Brio, Motor Honda Vario, Motor Honda Beat, dan banyak lagi hadiah menarik. Buruan daftar di kuis.www.www.football5star.net
