Piala Dunia 2022: Para Mantan Pemain Timnas yang Jadi Pelatih

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Piala Dunia 2022 dipenuh para pelatih yang dulunya berstatus sebagai pemain timnas di negara masing-masing. Setidaknya ada 15 negara yang mempercayakan kursi pelatih ke para legendanya.

Sang juara bertahan, Prancis, masih percaya kepada Didier Deschamps. Dia merupakan legenda The Blues yang menjadi kapten saat juara 1998.

Selang 20 tahun kemudian Deschamps kembali membawa negaranya juara dunia. bedanya statusnya 2018 lalu sebagai pelatih. Di Qatar nanti tugasnya pun masih sama.

Prancis menjadi juara baru di Piala Dunia 1998.
Getty Images

Juara satu kali, Spanyol juga mempercayakan produk lokal. Setelah di Rusia mendapuk legenda hidup, Fernando Hierro, kali ini kursi panas diduduki Luis Enrique.

Bisa dikatakan karier Enrique sebagai pemain dan pelatih sama menterengnya. Ia dulu memperkuat Barcelona dan Real Madrid. Serta mencicipi 62 caps dan mencetak 12 gol untuk Spanyol.

Soal trofi, Luis Enrique juga tidak kekurangan. Memang dia belum memberikan apa-apa untuk La Furia Roja sebagai pemain maupun pelatih. Tapi di tingkat klub pria 52 tahun meraih segalanya bersama Barcelona.

Timnas Serbia juga tidak mau kalah. Yang menangani Sergej Milinkovic-Savic dkk di Qatar nanti adalah legendanya, Dragan Stojkovic.

Semasa bermain dia adalah pentolan utama timnas Yugoslavia, negara induk Serbia sebelum pecah. Sebanyak 84 caps dan 15 gol dibukukan untuk Yugoslavia. Kini, Stojkovic kembali mengabdi untuk tanah leluhurnya, Serbia.

dusan vlahovic-dragan stojkovic-telegraf
telegraf

Sempat ditangani beberapa pelatih impor, Swiss akhirnya mempercayakan tanggung jawab besar kepada salah satu legenda terbesarnya, Murat Yakin.

Kendati belum banyak pengalaman di dunia kepelatihan, Yakin mampu membawa Swiss ke level berbeda. Bahkan pemilik 49 caps bersama timnas sukses membuat Italia gagal ke Piala Dunia 2022.

Di Grup B, tiga pesertanya, Amerika Serikat, Inggris, dan Wales juga dikomandoi legendanya, Amerika mendapuk Gregg Berhalter.

Inggris punya Gareth Southgate yang sudah menangani The Three Lions sejak 2017. Bersama Southgate pula Inggris berhasil menembus semifinal Piala Dunia setelah sekian lama.

Sedangkan Wales memiliki Rob Page yang sebelumnya berstatus asisten Ryan Giggs. Masalah yang menimpa Giggs membuat Page naik tahta.

Piala Dunia 2022: Tak Semuanya Main di Piala Dunia

Rob Page bahkan melakukan apa yang tidak bisa dilakukan selama menjadi pemain. Yakni membawa Wales menembus putaran final Piala Dunia.

Jangan lupakan pula Lionel Scaloni bersama Argentina. Catatan bermainnya memang tidak mentereng. Hanya tujuh kali dia tampil, satu di antaranya pada Piala Dunia 2006.

Oswaldo de Oliveira vs Hajime Moriyasu, Duel Pelatih Tersukses JLeague
JLeague

Akan tetapi di bawah arahan Lionel Scaloni lah Argentina merasakan gelar setelah hampir dua dekade puasa gelar. Ia mempersembahkan Copa America 2021.

Tentu tidak semua para pelatih ini pernah merasakan Piala Dunia semasa bermain. Nasib mereka tidak sebagus Didier Deschamps, Luis Enrique, Murat Yakin, Luis Enrique, Dragan Stojkovic, Aliou Cisse, Rigobert Song, Lionel Scaloni, atau Gregg Berhalter

Pelatih Uruguay, Diego Alonsot ak pernah merasakan Piala Dunia semasa bermain. Begitu pula dengan Rob Page, Hajime Moriyasu di Jepang, Graham Arnold bersama Australia, serta nakhoda Maroko, Walid Regragui.

Mereka memang andalan saat bermain untuk negaranya masing-masing. Bahkan ada yang mencapai 50 caps.

Tapi tradisi yang kurang bagus di kancah internasional masa lalu negaranya membuat mereka tak pernah merasakan turnamen paling akbar sejagad.

PIala Dunia 2022 Jadi Ajang Para Mantan Pemain Wakil Afrika

Yang patut diacungi jempol adalah tim-tim benua Afrika. Keempat wakilnya semua di latih oleh legenda masing-masing.

Senegal punya Aliou Cisse, pelatih yang menjabat sebagai kapten saat Senegal menghentak Korea dan Jepang 2002 silam.

aliou cisse-golisports
golisports

Kala itu Cisse sukses membawa Senegal sampai ke perempat final. Padahal itu adalah pertama kalinya mereka menembus Piala Dunia.

Adapun Kamerun mempercayakan pada Rigobert Song setelah pada beberapa edisi Piala Dunia sebelumnya selalu diarsiteki pelatih impor.

Tidak ada yang tidak mengenal Rigobert Song di Kamerun. Dia adalah pemilik caps terbanyak tim nasional dengan torehan 137 penampilan.

Cara serupa juga dilakukan Maroko dan Ghana. Maroko yang lebih akrab dengan pelatih Prancis kini mendapuk Walid Regragui sebagai pelatih. Sedangkan Ghana menjadikan Otto Addo sebagai panutan Inaki Williams dkk.

More From Author

Berita Terbaru