Football5star.com, Indonesia – Gervais Yao Kouassi atau dikenal juga sebagai Gervinho mengaku rindu Italia setelah ia pindah dari AS Roma menuju Cina. Ketika ada tawaran datang dari Italia, mantan pemain Arsenal ini enggan berpikir dua kali dan langsung menerimanya.
Gervinho didatangkan Serigala Roma di tahun 2013. Dua musim setengah berseragam Merah Kuning Italia, ia pindah ke Hebei China Fortune di awal tahun 2016.
“Saya sangat merindukan Italia. Segera setelah saya tahu saya bisa kembali, saya mengatakan tidak pada penawaran lainnya. Saya menemukan sepakbola Italia lebih kompetitif dan secara teknis lebih baik,” ungkapnya dikutip Football5star dari Corriere dello Sport.
Dua setengah tahun di Roma, pemain berkebangsaan Pantai Gading ini mengaku masih merindukan masa-masa indah di Ibu kota. Ia menyebut tak mudah meninggalkan kota Roma.
“Tidak mudah meninggalkan Roma. Roma adalah salah satu kota terindah di dunia, bahkan jika saya hanya melihat Colosseum satu kali,” tambahnya.
“Saya merindukan kasih sayang para penggemar, saya selalu menyukainya. Saya tetap berhubungan dengan (Radja) Nainggolan, dan saya merindukan restoran La Locanda dengan masakan carbonara yang luar biasa.”
Sering berpindah klub membuat Gervinho memiliki banyak pelatih. Meskipun begitu, pemain berusia 31 tahun mengaku hanya Rudi Garcia pelatih yang ia sangat hormati.
“Rudi Garcia? Dia adalah ayah bagiku, kami memiliki hubungan yang luar biasa. Ia sangat penting bagi pertumbuhan saya dan tidak ada pelatih lain yang berarti bagi saya sama seperti dia,” pungkasnya.
[better-ads type=’banner’ banner=’156432′ ]
