Presiden Lyon Minta Maaf atas Insiden Lemparan Botol ke Dimitri Payet

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Presiden Lyon, Jean-Michel Aulas meminta maaf atas perilaku salah fans klubnya yang melempar botol ke pemain lawan di laga melawan Marseille yang akhirnya harus dihentikan, (22/11/21). Aulas mengatakan bahwa pihak yang bertanggung jawab itu sudah ditahan.

Laga Lyon vs Marseille pada pekan ke-14 Ligue 1 hanya bertahan selama 4 menit setelah pemain Marseille, Dimitri Payet terkena lemparan botol dari tribun fans Lyon dan wasit memutuskan untuk tidak melanjutkan laga itu. Aulas menjelaskan hal itu.

Presiden Lyon Minta Maaf atas Insiden Lemparan Botol ke Dimitri Payet (FourFourtwo)
FourFourtwo

“Ini adalah situasi yang cukup paradoks. Botol itu dilemparkan ke Dimitri dan menciptakan situasi yang luar biasa. Aparat keamanan segera bereaksi, dia ditangkap. Itu adalah satu-satunya orang, yang tidak berafiliasi dengan kelompok pendukung kami,” ucap Aulas seperti dikutip Football5Star.com dari GFFN.

“Kami sangat terpukul dengan apa yang terjadi, dokter berkata kepada saya: ‘lebih banyak ketakutan daripada bahaya.’ Kami mohon maaf. Ada gerakan kekerasan yang sedemikian rupa sehingga (wasit) Buquet meminta untuk bertemu dengan pihak berwenang setempat lagi dan mengubah keputusannya. “

Presiden Lyon Kecewa Laga Dihentikan

Presiden Lyon Minta Maaf atas Insiden Lemparan Botol ke Dimitri Payet - Jean-Michel Aulas (news in 24)
news in 24

Aulas merasa laga itu seharusnya tak perlu diberhentikan karena dirinya yakin pengamanan bakal sangat ketat setelah kejadian itu terjadi.

“Itu tidak bisa dimengerti. Kami terorganisir dengan baik dalam hal keamanan di sini. Dan ketika satu orang yang bertanggung jawab ditangkap, kami pikir kami dapat memulai pertandingan lagi tanpa masalah,” kata Aulas.

“Tidak ada risiko proyektil baru dilemparkan, dengan perlindungan yang dipasang, dan orang yang bertanggung jawab ditangkap.

“Percayalah pertandingan bisa dilanjutkan tanpa masalah. Sekarang jika ada sanksinya, kita lihat saja. Staf keamanan kami adalah teladan. Kami menunjukkan bahwa kami terorganisir dengan baik, yang tidak berarti kami seharusnya tidak menghentikan pertandingan.“

More From Author

Berita Terbaru