Pria Berusia Setengah Abad Jadi Pelaku Serangan Rasial Marcus Rashford

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Pria berusia 50 tahun ditangkap pihak kepolisian Inggris dengan dugaan pelaku pelecehan rasial kepada pemain timnas Inggris, Marcus Rashford.

Dikutip Football5star.com dari bbc, Rabu (14/7/2021), terduga pelaku ditangkap karena dicurigai menghasut kebencian rasial di tweet yang ditujukan kepada Marcus Rashford. Tweet rasial tersebut dipostng terduga pelaku pada Minggu (11/7).

Marcus Rashford - Final Euro 2020 - The Telegraph
The Telegraph

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan pria berusia setengah abad tersebut. Namun sejumlah media Inggris menyebutkan terduga pelaku diamankan oleh pihak kepolisian West Mercia Police.

Marcus Rashford bersama dua pemain timnas Inggris lainnya, Jadon Sancho dan Bukayo Saka menjadi sasaran penyerangan rasial di sosial media menyusul kekalahan Inggris di final EURO 2020.

Ketiganya menjadi pemain Inggris yang gagal di adu penalti melawan Italia. Rashford tidak hanya mendapat serangan di laman sosial media. Mural bergambar wajah pemain Manchester United itu juga dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.

Menanggapi bentuk serangan tersebut, Rashford geram, ia menegaskan tak perlu minta maaf atas hasil yang diraih di final tersebut. Ia membalas semua pelecehan itu dengan emosional.

“Saya Marcus Rashford, pria kulit hitam berusia 23 tahun dari Withington dan Wythenshawe, Manchester Selatan. Jika saya tidak punya apa-apa lagi, saya punya itu,” tulis Rashford.

“Sudah bermain di kepala saya berulang-ulang sejak saya menendang bola dan mungkin tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan bagaimana rasanya. Yang bisa saya katakan hanyalah maaf. Saya berharap itu berjalan berbeda, ” tulisnya.

More From Author

Berita Terbaru