PSM Raih Hasil Imbang, Bernardo Tavares Sindir KL City

BACA JUGA

Banner Gamespool

Football5Star.com, Indonesia – PSM Makassar secara gemilang mampu meraih hasil imbang 0-0 saat menghadapi Kuala Lumpur City FC, Jumat (24/6/2022). Selepas laga, pelatih Bernardo Tavares menilai Juku Eja bisa saja menang bila kondisi fisik para pemain lebih baik.

Meskipun dianggap beberapa pihak tidak siap mengarungi AFC Cup 2022, PSM mampu tampil apik saat melawan KL City yang bertindak sebagai tuan rumah Grup H. Menurut Tavares, Rasyid Bakri cs. bisa tampil lebih baik andai punya rehat seminggu seperti sang lawan.

PSM Makassar yang ditangani Bernardo Tavares mampu menahan KL City FC.
psmmakassar.co.id

“Kalau punya waktu istirahat 6 hari seperti lawan, kami pasti mampu tampil lebih baik dan meraih hasil lebih baik pula. Namun, kami hanya istirahat 2 hari,” urai Bernardo Tavares seperti dikutip Football5Star.com dari Harimau Malaya.

Tavares lantas menyindir KL City diuntungkan oleh AFC. “Sekarang, lawan punya 6 hari untuk istirahat, lalu menghadapi lawan yang juga kelelahan,” kata dia. “Ini sebabnya kemarin saya mengutarakan hal ini. Saya sudah berpengalaman di sepak bola yang tahu hal seperti ini.”

Bernardo Tavares Sayangkan Tak Ada Gol

LEGENDA JOHANES AURI DARI MODAL 15 RIBU HINGGA JADI LEGENDA PERSIPURA

Sementara itu, menyangkut pertandingan, Bernardo Tavares mengakui kedua tim seimbang. Alhasil, imbang sebetulnya sudah adil. Namun, dia menyayangkan skor tanpa gol. Dia menilai akan jauh lebih baik bila ada gol yang tercipta,

“Soal pertandingan, kami punya peluang, mereka juga punya peluang. Kami bisa mencetak gol, mereka juga bisa mencetak gol. Saya pikir, andai pertandingan menghasilkan gol, itu akan lebih baik karena penonton datang untuk melihat permainan dan gol,” ujar dia lagi.

PSM diyakini Bernardo Tavares bisa menang bila punya istirahat yang cukup.
Twitter @AFCCup

Secara khusus, Tavares mengungkapkan strateginya. Dia mengatakan, PSM sengaja membiarkan KL City lebih sering menguasai bola. Namun, kendali permainan tetap berada di tangan Juku Eja. Dia juga merasa bangga karena para pemain muda yang diturunkan ternyata tampil impresif.

“Jika Anda lihat, ada dua anak dari akademi bermain. Saya pikir ini harus jadi kebanggan bagi Makassar, Indonesia, dan para suporter klub ini. Menurut saya, sepak bola bukan cuma soal menang atau kalah, tapi menunjukkan sesuatu. Anak ini sebulan lalu tak berpikir akan main di AFC cup,” ucap pelatih asal Portugal itu.

More From Author

Berita Terbaru