Football5Star.com, Indonesia – PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengaku sampai melakukan bongkar-pasang Stadion Ngurah Rai untuk pertandingan Liga 1. Hal itu dilakukan agar penonton dari televisi bisa mendapatkan pengambilan gambar yang tepat.
Memang sepengamatan Football5Star.com, stadion yang jadi salah satu venue utama Liga 1 tersebut terbilang punya atap tribune yang rendah. Bahkan, penonton yang menyaksikan pertandingan di stadion tersebut akan terhalang salah satu fondasi penyangga tribune.
Nah, hal ini memang sempat jadi masalah dalam sisi siaran televisi. Sempat ada protes kalau pengambilan gambar di stadion tersebut terlalu dekat. PT LIB pun mengaku putar otak untuk mengakali situasi tersebut demi penonton Liga 1.
“Jadi Stadion Ngurah Rai namanya broadcast, itu sudah berapa kali pindah, pertama di sini, lalu naikin sedikit, jelek, maju tinggikan sedikit ternyata gambarnya terlalu tajam. Lalu kami bongkar atap, ternyata harus di atap, jebol atap, sudutnya dapat. Bayangkan, itu untuk kualitas tayangan. Itu sudah 4 kali pindah,” cerita Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, kepada awak media.
Liga 1 2021-22 Kemungkinan Tanpa Penonton Dahulu
Saat ini, kata Sudjarno, tak semudah itu Liga 1 2021-22 dibuka dengan penonton. Meski, PT LIB jelas akan berkomunikasi dengan pemerintah dan pihak terkait terkait adanya pelonggaran di tengah pandemi Covid-19.
“Kan sekarang lagi antisipasi di seri akhir ini, pekan ke-34, potensi pertandingan bersama jam yang sama, potensi ada untuk penentuan juara. Ya jujur yang satu memenuhi syarat single seat hanya Stadion Kapten I Wayan Dipta. Itu juga tak dipasang semua kan,” papar dia.
“Itu jadi pertimbangan kami. Oleh karena itu akan kami bicarakan, kami tak bisa serta merta buka stadion. Kami sih sekarang suporter juga sudah menikmati di rumah dengan pertandingan seperti itu, dengan perbaiki kualitas tayangan Liga 1 sekarang ini,” tutup dia.
