Football5star.com, Indonesia – Meski sudah memiliki salah satu talenta paling berbakat di Indonesia, Witan Sulaiman, PSIM Yogyakarta justru berencana mengabaikan pemain muda. Langkah itu akan dilakukan pelatih PSIM, Aji Santoso, demi memuluskan misi lolos ke Liga 1 musim depan.
Target PSIM Yogyakarta saat ini memang menjadi tim terbaik di Liga 2 2019. Sebagai ganjarannya, PSIM tentunya akan meraiah tiket promosi ke Liga 1 2020. Target itu mutlak harus diwujudkan Aji sebagai pelatih kepala PSIM.
Sebagai langkah untuk merealisasikannya, Aji menegaskan akan membatasi kesempatan bermain bagi pemain muda khususnya produk lokal.
“Saya mohon maaf kepada teman-teman suporter, jika sementara tidak banyak pesepak bola muda DIY yang mendapatkan kesempatan, karena target kami adalah lolos ke babak 8 besar dan promosi ke Liga 1 musim depan,” ujar Aji Santoso seperti dikutip Football5star.com dari Harianjogja.com.
Anomali Aji Santoso
Kebijakan itu sejatinya cukup anomali bagi seorang Aji Santoso. Pasalnya, Aji dikenal punya kemampuan mengorbitkan pemain muda. Contohnya Saddil Ramdani, yang dipoles di Persela Lamongan setelah dibawa dari Aji Santoso International Football Academy (ASIFA).
Aji juga sempat mengorbitkan Malik Risaldi dan M. Hambali Tholib di Persela. Namun kini, Aji harus mengambil langkah berbeda dan hanya percaya kepada pemain-pemain yang sudah matang. Kendati begitu, dia berjanji setelah PSIM Yogyakarta lolos ke Liga 1 2020, pemain muda dari DIY akan diberi banyak kesempatan.
“Tahun depan, setelah kami lolos ke Liga 1, saya akan beri kesempatan. Saya buka selebar-lebarnya seleksi pemain muda dari DIY,” ucap Aji.
Memasuki putaran kedua Liga 2 2010, Aji sejatinya sudah melakukan perombakan di skuat PSIM. Aji mencoret 11 pemain, termasuk gelandang Raphael Maitimo yang belakangan bergabung dengan PSM Makassar. Sebagai gantinya, Aji merekrut sembilan pemain yang sesuai dengan rencananya.
Mereka yang direkrut PSIM Yogyakarta adalah Sutanto Tan, Hendra Wijaya, Saldi Amirudin, Witan Sulaiman, Nugroho Fatchur Rochman, Syaiful Indra Cahya, Junius Bate, dan Aldaier Makatindu.
“Para pemain baru ini kualitasnya lebih baik daripada yang kami lepas. Saya tahu betul mereka, karena sebagian besar adalah mantan anak didik saya,” ucap Aji Santoso memungkasi.
[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]
