Radja Nainggolan Aneh dengan Kebiasaan Liga 1, LIB Bereaksi

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan yang mengaku aneh dengan kebiasaan di Liga 1 bikin PT Liga Indonesia Baru (LIB) bereaksi. Mereka akan melakukan evaluasi dan belajar dari hal ini.

Seperti diketahui, mantan pemain AS Roma itu sempat mengungkapkan rasa anehnya ketika melawan Persebaya Surabaya, 4 Februari lalu. Hal itu ketika ada dua pemain yang diusir wasit alias dikartu merah tapi malah duduk di bench pemain. Mereka ialah Reva Adi dan Sani Rizky.

Kondisi itu akhirnya bikin LIB selaku operator Liga 1 bereaksi. Direktur Operasional LIB, Asep Saputra, mengatakan kalau memang hal ini menjadi pelajaran tersendiri.

Radja Nainggolan Aneh dengan Kebiasaan Liga 1, LIB Bereaksi
Bhayangkara FC

“Kalau salah siapa secara spontan terjadi saat itu (soal Radja Nainggolan), saya juga tidak ada di tempat. Itu bagian dari protokol penyelenggara pertandingan, ketika ada pemain kartu merah apakah ke ruang ganti atau bagaimana. Hal-hal seperti itu sering luput juga,” kata Asep.

“Kepada LIB pun jawabannya bisa berbeda-beda. Itu sudah terjadi dan kami ambil pelajaran. Bisa jadi ada ketidaktahuan atau kesengajaan tapi harus dicek dulu. Kita bicara visi ke depan beberapa hal yang besar dan hangat di publik. Hal-hal seperti ini kalau tidak di-up sama Radja mungkin kita juga tidak ngeh. Jadi sekali lagi, Radja Nainggolan pernah tampil di semua level. Mungkin terlihat aneh buat dia dan bagi kami juga harus mensosialisasikan semua hal,” sambung dia.

Soal Protes Radja Nainggolan Itu Bisa Jadi Wasit Tak Mengerti

Soal protes dan keheranan Radja Nainggolan itu, Asep juga menyebut mungkin wasit tak mengerti aturan. “Hal seperti ini kalau teman-teman teliti, di aspek ini juga ada edukasi law of the game dan lain-lain. Melihat pola itu memang LIB dalam kapasitasnya ingin meng-encourage semua klub karena ini harus dicari tahu dulu jawabannya,” tutur Asep.

Radja Nainggolan Aneh dengan Kebiasaan Liga 1, LIB Bereaksi
Antara Foto

“Bisa jadi pemain tidak tahu atau wasitnya terlewat. Kita bukan bicara detail atau lalai, ini yang jadi PR besar kita juga. Nanti di club licensing ada kaitan tentang edukasi ini,” tutup dia.

More From Author

Berita Terbaru