Football5star.com Indonesia – Setelah Asnawi Mangkualam, giliran Pratama Arhan yang mengakhiri musimnya di J2 League. Beda dengan Asnawi, rapor Arhan pada musim perdananya bersama Tokyo Verdy tak lebih baik.
Asnawi, pada musim perdananya di Korea Selatan, mampu mencatatkan 15 penampilan dan satu assist (14 laga di K League 2). Lalu pada musim berikutnya, 2021-22, performanya meningkat menjadi 2 gol dan 2 assists dari 27 laga (26 di K League 2).
Sementara, Arhan tak seberuntung itu. Sejak tiba di Jepang pada Maret lalu, mantan bek PSIS Semarang tersebut hanya sekali berhasil menembus skuat Tokyo Verdy di J2 League.
Tepatnya pada pekan ke-25, ketika Verdy bertandang ke markas Tochigi SSC pada 6 Juli lalu. Pada laga itu, pelatih Hiroshi Jofuku memasukkan nama Arhan di dalam daftar starting XI sebagai pemain sayap.
Bek berusia 20 tahun tersebut tampil selama satu babak sebelum digantikan oleh Mizuki Arai selepas jeda. Sialnya, alih-alih memberi kontribusi, debut Arhan justru ternoda sebagai pemain pertama di laga itu yang mendapat kartu kuning pada menit ke-29.
Tak cuma di dalam lapangan, debut Arhan pun memicu kontroversi di luar arena. Kabarnya, penerjemah Arhan dijatuhi hukuman bahka didepak oleh Verdy lantaran membocorkan debut bek timnas Indonesia itu sejak sebelum laga melalui unggahan media sosial.
Pertandingan melawan Tochigi SC diakhiri Verdy dengan kemenangan tipis 1-0 berkat gol ke-10 Ryota Sato musim ini yang tercipta pada menit ke-76. Ironisnya, laga melawan Tochigi sekaligus menjadi penampilan perdana sekaligus terakhir bagi Arhan di J2 League 2022.
Masa Depan Pratama Arhan di Tokyo Verdy Masih Tanda Tanya
Pada 17 pertandingan berikutnya Tokyo Verdy di J2 League, Pratama Arhan tak pernah lagi diberi kesempatan oleh Hiroshi Jofuku. Bahkan, namanya pun tak pernah masuk ke dalam daftar susunan pemain, termauk di cadangan. Begitu juga dalam 4 laga Verdy di Piala Kaisar.
Padahal, seperti dikutip Football5star.com dari data Transfermarkt, Arhan nyaris tak pernah mengalami cedera serius sejak bergabung dengan Verdy. Selama itu, dia pun hanya pernah izin dalam dua pertandingan pada Juni untuk membela timnas Indonesia. Sisanya, Arhan selalu tersedia tapi tak pernah dilirik.
Penampilan minim Arhan bersama Verdy pada musim perdananya pun sempat mendapat sorotan dari media Malaysia, SemuanyaBola. Masa depan Arhan bersama Verdy pun disebutnya menjadi tanda tanya.
“Sepanjang bersama klub itu, Arhan hanya beraksi satu kali dalam 45 menit. Masalah itu membuat persoalan terkait masa depan Arhan bersama klubnya ini,” tulis Semuanyabola.com, Senin (24/10/2022).
Dalam J2 League 2022, Verdy pada akhirnya menuntaskan musim dengan kemenangan 2-0 atas Okayama di Ajinomoto Stadium pada Minggu (23/10/2022). Di klasemen akhir, Verdy menduduki peringkat ke-9 dengan mengoleksi 61 poin dari total 42 pertandingan, sekaligus gagal promosi ke J1 League.
Tiket promosi sejauh ini baru dimiliki dua klub yakni, Albirex Nigata sebagai juara, dan Yokohama FC sebagai runner-up. Satu tiket lain masih akan diperebutkan tiga tim, yakni Fagiano Okayama, Roasso Kumamoto, dan Oita Trinita, melalui babak play off.
Khusus untuk Pratama Arhan, kontraknya bersama Verdy baru akan kedaluwarsa pada Januari 2024. Artinya, pada musim depan dia masih berkesempatan memperbaiki performanya.
