Football5Star.com, Indonesia – Mantan Sekjen PSSI, Ratu Tisha, mengaku rela keluar dari sebuah perusahaan minyak demi sepak bola. Padahal dia mendapatkan jabatan yang strategis bahkan akan dikirim ke China.
Tisha memang tercatat pernah bekerja di perusahaan minyak bernama Schlumberger. Tapi memang sejak kuliah, darah sepak bolanya sudah mengental. Dia bahkan pernah jadi manajer tim sepak bola di Institut Teknologi Bandung (ITB) .
Akan tetapi, ketika bekerja bidangnya tak sama sekali berhubungan dengan sepak bola. Gairahnya tak tertahankan hingga akhirnya memutuskan keluar meski duduk di posisi strategis.
“Waktu itu ditawarkan satu posisi tinggi di China, tapi permisi dari perusahan tersebut, memilih jadi mahasiswa sendiri. Saya sekolah lagi 1 tahun tiga bulan, program penuh, dari pagi sampai malam,” ungkap Ratu Tisha dalam YouTube Sandiuno TV.
Tisha memang lantas melamar kuliah FIFA Masters. Tapi jalannya tak semudah membalikkan telapak tangan. Dia sempat dinyatakan gagal tes. “Saat itu memang saya 2011 apply FIFA masters lalu gagal, lalu saya pikir lagi ke mana ya. Jadi akhirnya ada ujiannya,” tutur Ratu Tisha.
“Sampai saya ingat saat kamping di Gunung Pangrango, kayanya saya harus keluar deh, terus semuanya pada ngeliatin. Saya cuma merasa, saya perlu menekuni yang saya cintai sejak awal,” sambung dia.
Ratu Tisha mengaku punya ambisi yang besar bisa berkontribusi kepada negara via sepak bola. Hingga dia sempat mendirikan sebuah usaha penyedia statistik bernama Labbola.
“Lalu saya jalani usaha sports statistik, sampai 2013 diterima di FIFA Masters, saat itu masuk juga tawaran ke China. Nah itu yang memutuskan berkontribusi lebih nih, karena dari dulu saya masih belum tahu apa yang kasih ke negara dalam olaraga,” tutup dia.
[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]
